Pukul 16.45 detik melaju berganti waktu
Tapi tak harus kutuliskan waktu selanjutnya
Sebab ia masih saja sama, tentang rindu untukmu
Dalam dentingan jarum jam tanpa suara
Layaknya rindu yang hanya kita sampaikan lewat doa
Tentang mimpi dan tujuan rasa kita
Jangan pernah menyerah dan berputus asa
Sebab setelah perjuangan penuh luka akan ada bahagia dari semesta
Waktu menjadi saksi sebuah usaha, kerja kerasmu
Sosok pria yang separuh bicaranya berisi tentang nasihat
Dan raganya selalu kuyakini untuk menua bersama suatu saat
Salam rindu di waktu sore lewat seperempat
Penulis: Evi Dwi Lestari