Judul : Buku Latihan Soal Mantappu Jiwa
No. ISBN : 9786020632421
Penulis : Jerome Polin Sijabat
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2019
Halaman : 224
Jerome Polin Sijabat adalah seorang Youtuber muda yang cukup terkenal di kalangan remaja sekarang. Saya secara pribadi adalah salah satu penggemarnya. Bagaimana tidak? Sosoknya yang inspiratif dan multitalent begitu memikat hati. Ketika dia merilis sebuah buku berjudul Buku Latihan Soal Mantappu Jiwa, saya merasa sangat perlu untuk membelinya. Saya mengincar edisi terbatas dengan tanda tangan penulis di dalamnya, namun tentu saja langkah saya kurang cepat dari penggemar Jerome yang lain.
Langkah saya untuk membeli buku itu secara pre-order pun sedikit memudar setelah melihat harga buku tersebut. Nilai Rp.95.000,- adalah harga yang lumayan untuk sebuah buku 224 halaman, belum pula ongkos kirimnya. Di tengah krisis keuangan mahasiswa, saya berusaha menjadi realistis dan melupakan buku Jerome sejenak. Hingga sekitar 4 bulan kemudian, saya sedang menikmati aroma buku baru di sebuah toko buku. Mata saya terbelalak ketika melihat buku pertama Jerome ini ada di rak buku bestseller kala itu. Tanpa pikir panjang, saya mengorbankan uang jajan selama seminggu dan mengenyangkan diri dengan bacaan baru.
“Aku tahu mimpiku layak dibayar sebegitu tinggi, oleh keringat dan kerja keras. Aku tahu mimpiku layak diperjuangkan, dan tidak ada lagi yang bisa memperjuangkannya selain oleh diriku sendiri.”
Baca juga:Manusia Indonesia: Bentuk Evaluasi Diri
Itu adalah salah satu dari setidaknya 28 #rumusjerome yang sangat menginspirasi. Buku ini bukan sebuah buku pelajaran latihan soal matematika, melainkan kisah perjalanan dan perjuangan seorang Jerome hingga bisa dikenal seperti sekarang. Mungkin lebih terasa sebagai autobiografi yang dikemas secara menarik dan menghibur. Dimulai dari kelahiran si Jerome kecil pada masa kerusuhan 1998 dan dibesarkan dalam keluarga yang sederhana. Kisah Jerome mengajarkan bahwa mimpi bisa lahir dari mana saja dan akan menjadi nyata bila diperjuangkan.
Matematika sudah menjadi sahabat karib Jerome sejak kecil dan membawanya pada mimpi-mimpi besarnya yang sebagian besar sudah tercapai. Dalam buku ini, Jerome juga menyisipkan percikan matematika yang sangat menarik untuk dibaca. Bahkan beberapa quotes juga tetap mengandung unsur-unsur angka. Lembaran buku yang warna-warni dan ceria menjadikan buku ini semakin menarik dan tidak membosankan. Gambar lucu Jerome versi kartun pun terlihat beberapa kali menyegarkan mata pembacanya. Buku ini adalah gabungan menarik dari kisah inspiratif dan matematika, musuh bagi sebagian pelajar.
Cara penulis menceritakan kisahnya juga sangat menghibur. Terbaca jelas karakter Jerome dalam setiap kalimat dalam buku Mantappu Jiwa ini. Lelucon garing ala Jerome dan kejahilannya membuat saya tertawa sendiri saat membacanya. Seolah-olah sedang menyaksikan Jerome melakukan pertunjukan stand up comedy.
Baca juga:Ulasan Novel: Girls in The Dark
Meskipun banyak terisi oleh humor, namun tidak mengurangi betapa memotivasinya buku ini. Dalam setiap kesempatan, Jerome selalu menuliskan bahwa setiap perjuangan yang dilakukannya tidak terlepas dari campur tangan Tuhan. Kerendahan hati dan ketekunan adalah hal yang paling berharga untuk dipelajari dalam buku ini. Jiwa malas saya cukup tertampar ketika membaca betapa besarnya perjuangan seroang Jerome untuk menggapai mimpi masa kecilnya. Dia mengorbankan waktu yang seharusnya dihabiskan untuk bersenang-senang bersama teman hanya untuk lebih mencintai Matematika. Mungkin terdengar sepele, namun tidak semua remaja mampu melakukannya. Banyak orang yang mungkin iri dengan keberuntungan serta kepintaran Jerome, namun tidak ada hal yang datang secara cuma-Cuma, semua butuh proses dan air mata.
Namun sedikit membingungkan ketika membaca buku ini tanpa subbab. Ceritanya memang mengalir dan tertata namun tidak terpisahkan dalam beberapa bagian secara kontras. Bahkan sedikit sulit ketika pembaca ingin menemukan kembali bagian dari buku ini secara acak tanpa daftar isi yang mengacu pada nomor halaman yang dituju.
Sudah lebih dari 5 kali saya membaca buku ini dan setiap kalinya selalu membangkitkan mimpi saya dan berjuang lebih keras lagi. Buku ini cocok untung dibaca bagi generasi muda yang sering pesimis atau bahkan bermalas-malasan dalam menggapai impian. Pilihan kata yang ringan membuat buku ini juga lebih mudah dipahami.
Penulis : Friskila