Oleh: Nikodemus Niko
Langkah demi langkah kau telusuri hidup ini…………
Hingga kau temukan arti hidup yang sesungguhnya………….
Hidup yang penuh cacian dunia………
Betapa engkau tegar……..
Betapa engkau kuat hidup bersama hinaan itu…..
Bunda……….
Kau besarkan aku dengan penuh belaian………….
Kau timang aku dengan penuh kasih……………
Tanpa engkau mengeluh………………
Engkau tetap mengecup keningku kala ku terlelap…………….
Engkau tetap tersenyum meski bersimbah air mata……….
Lalu……………
Apakah engkau meminta jasa mu kembali?
Tidak….. sedikitpun tak pernah terpikir olehmu demikian…………..
Belaian mu tulus bagai mentari pagi………..
Kasih mu tak pernah lekang bagai fajar dikala senja………………
Bunda………….
Aku tak kan bisa berdiri tegap tanpa mu……….
Aku tak ingin lagi temukan simbahan air mata itu………….
Aku tak ingin lagi mendengar hinaan dunia yang terlontar untukmu…………….
Sakit……sakit…. kala ku dengar kata itu……………
Engkau adalah wanita termulia yang pernah ada buat aku…………
Engkau adalah bundaku……………..