mimbaruntan.com, Pontianak—29September 2014. Puluhan mahasiswa yang tergabung dari berbagai organisasi diantaranya HMI, GMNI, SOLMADAPAR, PMII, dan organisasi lainnya menggelar aksi damai didepan kantor DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Siang sekitar pukul 11:00 WIB.
Pada awalnya aski berlangsung cukup damai oleh para demonstran dengan menyuarakan aspirasi-aspirasi dari para korlap aksi, saat para demonstran menuntut perwakilan dari DPRD untuk keluar menemui mereka akan tetapi tidak ada tanggapan yang serius dari pihak terkait.
Massa demonstrasi menunggu sambil memblokir jalan A. Yani menuju arah kantor gubernur, dari sini polisi keamanan mulai melakukan tindakan pembubaran paksa dengan menggunakan pentungan dan menendang para demonstran yang tidak bisa melawan aparat kepolisian tersebut. Beberapa demonstran mengalami luka yang cukup serius, satu diantaranya Basar, ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mengalami luka dan remuk rahang dibagian kiri.
“aksi aparat kepolisian tersebut sangat tidak berperikemanusiaan, bukannya menjadi pengayom dan pelindung masyarakat akan tetapi sebaliknya. Kami akan menuntut pihak kepolisian atas kejadian hari ini yang menimpa ketua kami” ungkap Nana anggota HMI yang tergabung dalam aksi tersebut.
Akhirnya, suasana kondusif saat perwakilan DPRD mendatangi massa dan melakukan mediasi sehingga aksi demonstrasi berakhir secara damai.(ahmad)