mimbaruntan.com, Untan – Ratusan Mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Untan kembali melakukan aksi di Rektorat Untan. Dalam orasinya, mereka ingin agar tuntutannya dipenuhi, namun hingga aksi hari kedua ini, mereka masih belum mendapatkan titik terang dari permasalahannya, Selasa (27/9).
Wakil ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FT Untan, Mahdi Mursalin menjelaskan bahwa pihaknya hanya ingin bertemu dengan Rektor Untan untuk menyelesaikan permasalahan di fakultasnya. “Dari kemarin sampai hari ini belum ada titik terang dari permasalahan ini,” jelasnya, Selasa (27/9).
Mahdi mengungkapkan, pihaknya menginginkan forum terbuka agar dapat menyampaikan aspirasi dari mahasiswa. “Dari pihak dekan dan rektorat seperti menghindari kami, mereka mengadakan forum tertutup. Kami sebagai mahasiswa tidak boleh masuk jadi bagaimana kami mau menyampaikan aspirasi kami,” ungkapnya.
Menurut Mahdi, pihak rektorat tidak mau memberikan forum terbuka. “Kami minta forum terbuka di ruang sidang rektorat lantai atas (lantai III), tetapi mereka tidak ngasi forum itu dan tidak mau juga memberikan alasan kenapa tidak diberikan forum terbuka padahal dari mahasiswa banyak aspirasi yang mau disampaikan,” jelasnya.
Mahdi mengatakan aspirasi yang akan diungkapkan adalah perlakuan yang sudah mereka terima di fakultas. “Pihak fakultas selaku dekan mengambil keputusan secara sepihak tanpa melibatkan unsur mahasiswa,” ungkapnya.
Mahdi menambahkan, ia dan yang lainnya akan tetap bertahan di rektorat. “Kami akan tetap disini (rektorat-red) sampai bertemu rektor dan masalah terselesaikan,” katanya.
Sambil menunggu konfirmasi dari Rektor Untan, sekitar 60 orang anggota keamanan dari Sabhara Polresta Pontianak dikerahkan untuk berjaga-jaga agar suasana tetap kondusif.
Namun, hingga berita ini diturunkan, pihak Rektorat dan FT Untan masih belum dapat memberikan konfirmasi.
Penulis : Isa Oktaviani
Editor : A.Rahman