mimbaruntan.com, Untan – Peristiwa teror di Kota Samarinda yang menewaskan seorang bocah beberapa waktu lalu menimbulkan berbagai reaksi. Di Kalimantan Barat (Kalbar) khususnya Kota Singkawang aksi teror juga terjadi. Berangkat dari peristiwa tersebut, ratusan pemuda dan mahasiswa dari berbagai elemen organisasi seperti Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPD-GAMKI) Kalbar dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Pontianak menggelar aksi damai yang bertajuk Khatulistiwa Berdoa di Taman Digulis, Selasa (15/11).
Aksi yang dimulai sekitar pukul 18.00 WIB ini merupukan bentuk seruan bahwa Indonesia harus bersatu. Keleb Elevensi selaku ketua GMKI cabang Pontianak mengatakan bahwa kita tidak perlu takut dengan aksi teroris, Indonesia harus bersatu baik dari agama maupun suku.
“Kita bisa hidup berdampingan, kita usah terpancing dengan isu SARA dan kita tidak perlu takut dengan aksi teroris tapi kita harus waspada untuk melawan semua itu, bahwa Indonesia harus bersatu baik itu dari agama dan suku apapun,” jelasnya, Selasa (15/11).
Ciwi satu diantara peserta yang hadir mengungkapkan, aksi damai ini sebagai bentuk rasa nasionalisme dan kecintaan terhadap bangsa Indonesia. “Berharap agar masyarakat Indonesia tidak terprovokasi oleh aksi aksi teror yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia,” ungkapnya.
Selain itu, Candra mahasiswa Untan yang berasal dari Kabupaten Bengkayang berharap, melalui aksi damai ini Indonesia tidak terpecah belah dan aksi teror khususnya di Pulau Kalimantan tidak terjadi lagi. “Semakin banyak aksi damai yang dilakukan diberbagai tempat di Indonesia agar indonesia tidak terpecah belah akibat aksi teror dan tidak ada lagi aksi teror yang terjadi di Indonesia khususnya di Pulau Kalimantan,” harapnya.
Penulis : Adi Rahmad
Editor : A.Rahman