Oleh Irvan
mimbaruntan.com, Pontianak—Aksi di Bundaran Tugu Digulist yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Pengemban Amanat Rakyat (Solmadapar) Kamis (3/4) untuk menolak pemilu 2014. Mereka menganggap pemilu dari tahun ketahunnya tidak dapat membawa perubahan yang berarti untuk rakyat Indonesia.
Dijelaskan oleh Riyan, bahwa pemilu saat ini tidak memberikan perubahan yang baik untuk rakyat Indonesia, khususnya masyarakat bawah dan Kebijakan-kebijakan yang dibuat saat ini merupakan kebijakan anti rakyat dan menyengsarakan rakyat. “Pemilu sendiri hanya melahirkan elit-elit politik yang mempunyai kepentingan secara pribadi dan golongan bukan untuk mensejahterakan rakyat hal itu yang membuat kami menolak pemilu,” ujar sekjen Solmadapar tersebut.
Riyan menambahkan, saat ini elit-elit politik hanya mementingkan suara dan golongan mereka saja bukan kepentingan rakyat yang seharusnya lebih diutamakan selain itu rakyat hannya dijadikan sebagai tumbal oleh para elit politik. “Nantinya rakyat lagi-lagi dijadikan tumbal dan rakyat dijadikan jasahari untuk memilih mereka dan itu hanya dilakukan pada saat kampanye dan pada saat pemilu selepas itu nihil tidak ada perbaikan atau pembangunan untuk rakyat contohnya saja di kalbar persoalan masalah jalan,pendidikan, sarana dan prasarana serta kesehatan Semua masih nihil tidak ada progress yang baik dari pembangunan itu,” Jelasnya kepada Mimbar Untan.