mimbaruntan.com, Untan – Melonjaknya kenaikan harga BBM dan tarif listrik yang dirasa memberatkan masyarakat, Aliansi mahasiswa Kalimantan Barat menggelar aksi bela rakyat di bundaran Tugu Digulist Pontianak pada, Kamis (12/1).
Koordinator lapangan (Korlap) IAIN Pontianak, M. Aziz Maulana mengatakan aksi ini bertujuan untuk menuntut pemerintah agar menurunkan kembali tarif listrik, dan harga BBM. “Hal yang dibawa ke aksi hari ini adalah masalah naiknya tarif listrik dan harga BBM,” ujarnya.
Tuntutan dalam aksi bela rakyat tersebut adalah yang pertama, mendesak Presiden Joko Widodo untuk membatalkan kenaikan tarif dasar listrik untuk rakyat kecil pelanngan berdaya 900 VA. Kedua, menolak secara tegas PP (Peraturan Pemerintah) nomor 60 tahun 2016 dan mendesak Presiden Joko Widodo untuk mencabut PP tersebut. Ketiga, mendesak pemerintah untuk mengembalikan harga kebutuhan pokok di pasar sesuai dengan harapan nasyarakat Indonesia. Kemudian menuntut pemerintah untuk menindak secara tegas imigran gelap dan tenaga kerja asing (illegal) serta menerapkan kebijakan yang sesuai kebutuhan dan pro kepada rakyat Indonesia.
Aziz mengharapkan aspirasi tersebut dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah agar kebijakan yang diambil tidak memberatkan masyarakat. “Mudah-mudahan apa yang kita perjuangkan hari ini dapat didengarkan oleh pemerintah dan ditindaklanjuti bahwasanya dengan kebijakan yang ada, rakyat (merasa-red) tertindas. Harapannya peraturan penetapan tarif listrik dan harga BBM bisa kembali seperti semula,” harapnya.
Penulis : Nabilla
Editor : Isa Oktaviani