mimbaruntan.com, Pontianak—Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (21/5), melakukan aksi unjuk rasa di bundaran Digulist Universitas Tanjungpura (Untan)pada pukul 16.00. Aksi tersebut menuntut Jokowi-JK Untuk Lengser.
Massa aksi yang diikuti oleh massa dari Front Mahasiswa Nasional (FMN), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), seluruh Bem Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP), dan AGRA mendapat pengawalan penuh dari pihak kepolisian.
Dalam orasinya, mahasiswa menyampaikan kekesalan terhadap pemerintah yang dinilai lemah menangani permasalahan bangsa seperti carut marut kondisi Negara hari ini, mencabut subsidi BBM, kemudian rupiah terus merosot. Di samping itu, mereka kesal akan pemerintah yang memperpanjang izin ekspor PT. Newmont Nusa Tenggara, dan PT. Freeport yang bertentangan dengan UUD 45 pasal 33, serta UU No 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batu bara (Minerba). Hal tersebut disebabkan oleh intervensi asing dengan sistem neokolonialisme yang secara tidak langsung menjadikan Indonesia sebagai sapi perah sekaligus pasar untuk mengatasi krisis yang dilandanya.
“Permasalahan-permasalahan bangsa ini disebabkan oleh watak imperialisme seperti ekspansi, dan eksploitasi, sehingga menimbulkan kesengsaraan ketidaksejahteraan dan penderitaan rakyat yang akut,” ucap Obi, Koordinator lapangan pada mimbaruntan.com.
Menurut Obi, pemerintah hari ini masih belum mampu menjalankan kinerjanya secara masksimal. “Kita melihat hari ini pemerintah masih belum mampu bekerja secara maksimal, sebab intervensi pihak asing mendominasi segala aspek yang ada di Indonesia, khususnya kepentingan pihak Amerika,” tuturnya.
Obi menjelaskan, polemik pada dunia perpolitikan dan ketidakpastian hukum, serta terlalu beretorika sehingga pemertintah lalai tanpa usaha untuk memperjuangkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) untuk terlepas dari eksekusi mati di luar negeri, dan mahasiswa juga menganggap presiden tidak merdeka dalam mengambil kebijakan strategis bangsa.
“Kita ingin perbaikan sistem dari segi pendidikan, politik, sosial dan ekonomi. Jika Presiden Jokowi tidak mampu untuk melakukan hal tersebut silahkan turun dari jabatannya,” tukas Obi.
Dengan aksi tersebut, aliansi mahasiswa Kalbar, menuntut untuk mewujudkan agenda Trisakti, ekonomi Indonesia yang mandiri, serta revisi UU yang berbau liberal. Kemudian hentikan rezim pencitraan Jokowi-JK, penindas rakyat, turunkan kebutuhan pokok rakyat Indonesia. Berikan kebebasan mengeluarkan pendapat, berorganisasi bagi seluruh rakyat Indonesia, dan stop kriminalisasi, terror terhadap rakyat. Selain itu mereka juga menolak pembangunan nasional yang bersandarkan pada investasi asing dan hutang luar negeri pada imperialis dan lembaga-lembaga keuangan internasional. Juga menolak pembangunan megaproyek pembangunan imprastruktur yang merampas tanah rakyat dan menguntungkan pengusaha besar.
Reporter: doy
Editor: Mariyadi