Apa yang bisa didapat
Dari forum elit tentang buku dan temuan
Yang kutemui hanya sekumpulan orang yang hobi bertele-tele
Seolah paling mengerti tentang bagaimana hidup seharusnya berjalan
Apa yang bisa diharap
Dari kuliah panjang bicara adab dan perangai mulia
Yang kutemui hanya orang tua sok bijak dan beberapa pengikutnya
Seolah bertanggung jawab atas bagaimana manusia semestinya bersikap
Tidak, aku tak membenci mereka
Orang bilang amanat tak dapat masuk
Ke dalam hati yang sudah membatu
Aku tak menyangkal, tak juga setuju
Karena kudapati amanat pada tempat dan dengan cara yang tak biasa
Di sudut kota pada malam-malam yang gersang
Di antara bau minuman keras dan kepulan ganja
Aku menangkap pelajaran di antara lontaran kata kasar
Baca Juga: Planopedia Tampilkan Puisi Berlatar “Erangan Anak Negeri”
Katanya kalikan nol saja perkataan orang mabuk
Tapi nasihat mereka lebih masuk akal bagiku
Lagi pula aku lebih menghargai umpatan yang jujur
Daripada ceramah panjang yang kosong
Ketahuilah, lebih banyak lagi amanat kudapat
Dari pertemuan-pertemuan singkat di kamar hotel
Pada punggung para lelaki yang kutiduri (yang beberapa mungkin sudah beristri)
Aku membaca mereka seperti membaca sebuah kitab suci
Karena katanya dunia ini lelaki yang punya
Mereka yang paling tahu, dan aku si bodoh itu
Maka kumainkan egonya demi satu dua rahasia
Agar suatu hari giliranku mengendalikan dunia
Dan pada akhirnya aku lah amanat yang kucari
Semua orang yang kutemui hanya pengantar
Dan pada ruang-ruang yang gelap lagi terkutuk
Di situlah kau bisa temui aku, dalam khusyuk mengkaji
Penulis: Mendutsa/kontributor