Jus’ie : Mari Lestarikan Warisan Budaya
Oleh Ardian Wiranata
mimbaruntan.com, Pontianak—Diantara banyaknya kebudayaan yang berada di daerah Sambas, zikir nazam merupakan satu diantara warisan yang sudah mulai dilupakan oleh penerusnya sekarang. Asrama Mahasiswa Kabupaten Sambas Pantai Utara (AMKS Pantura), merupakan salah satu asrama Sambas yang berada di kota Pontianak yang mengangkat zikir nazam dalam program asrama.
Menurut Tuah kurniawan, Kadiv kesenian asrama Pantura, dengan diangkatnya zikir nazam ini bertujuan agar pemuda asrama dapat menghargai dan mencintai budayanya sendiri, khususnya zikir nazam yang sudah mulai dilupakan. “Banyaknya pemuda sambas yang kurang menghargai zikir nazam, dikarenakan mereka hanya mengangap bahwa budaya zikir nazam hanya diperuntukan bagi orang tua saja, sehingga mereka gengsi untuk mau mengenali dan mempelajari zikir nazam itu sendiri,” ujarnya, Sabtu (02/11)
Hal tersebut senada dengan Jus’ie, Ketua AMKS Pantura. Ia mengatakan, anak muda zaman sekarang, sudah terpengaruh budaya akan globalisasi, khususnya budaya barat yang menyebabkan mulai memudarnya kebudayaan asli daerah, dengan itu asrama menjadi wadah pengembangan budaya yang langka seperti budaya zikir nazam. Sebagai selaku ketua amks pantura. “Saya sangat berharap ketika mahasiswa asrama nanti dapat memberikan contoh sehingga ketika sudah terjun ke masyarakat, dapat menarik pemuda daerah supaya lebih mencintai budaya zikir nazam,” pungkasnya.