mimbaruntan.com, Untan – Dalam memperingati Hari Buruh Internasional yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2016. Organisasi Kepemudaan Front Mahasiswa Nasional (FMN), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesi (GMNI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia (PMKRI) dan Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Pengemban Amanat Rakyat (SOLMADAPAR), yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Mahasiswa Kalimantan Barat (APMKB) menggelar aksi demonstrasi di Bundaran Tugu Digulist, jalan Ahmad Yani Pontianak, Minggu (1/5).
Dalam aksi tersebut, APMKB menuntut keadilan untuk hak buruh. “Kita ingin upah buruh Regional, UMR, UPK Kalbar di naikan,” ungkap Fikri selaku Koordinator Lapangan.
Ia juga berharap kepada pihak Pemerintahan agar bisa mencabut dan merevisi PP No. 78 Tahun 2015 tentang pengupahan, menurut APMKB sangat merugikan para buruh. “Kita ingin kontrak kerja dihapuskan, karena banyak buruh. Jika seperti itu akan ada PHK sepihak,” pungkasnya.
Aksi tersebut di warnai dengan membakar ban. Kepolisian Sektor (Polsek) Pontianak Selatan, Kartyana mengungkapkan bahwa pihak Polsek Pontianak Selatan menurunkan 35 orang personil gabungan untuk mengantisipasi demonstrasi tersebut.
“Kami berharap para demonstran lebih melakukan aksi dialog dari pada melakukan aksi kelapangan. Dan unjuk rasa seperti ini harusnya dikurangi untuk kepentingan masyarakat agar tidak mengganggu lalu lintas. Aksi ini tujuannya bagus namun mengganggu kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Penulis : Nais Hidayati, Riduansyah , & Supriadi
Editor : Dadang Ms