mimbaruntan.com, Untan – Aksi Bela Rakyat atau yang diberi nama dengan aksi 121 yang dilakukan oleh aliansi BEM Kalimantan Barat di Bundaran Tugu Digulis Pontianak berjalan dengan damai. Dalam orasinya, mahasiswa menyampaikan berbagai macam tuntutan terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap memberatkan rakyat. Kamis (12/1).
Aziz Maulana, koordinator lapangan aksi dari IAIN Pontianak menyatakan bahwa harusnya pemerintah dapat memahami dinamika yang terjadi di masyarakat kelas ekonomi menengah kebawah sebelum menentukan kebijakan. “Harusnya pemerintah melihat dari kaum bawah, jangan hanya memandang dari kaum yang diatas,” ungkapnya.
Ia pun melanjutkan, aksi yang melibatkan seluruh mahasiswa di Indonesia yang terafiliasi pada BEM tersebut, berkaitan juga dengan kenaikan pajak STNK serta harga BBM, “Wajib dicabut, oleh pemerintah masalah BBM itu tadi dan STNK.” Ujarnya.
Hal senada dilontarkan juga oleh Rama, selaku peserta aksi. Perbedaan beban ekonomi yang terjadi pada tiap-tiap masyarakat, seharusnya dapat membuat keputusan pemerintah lebih bijak. “Harusnya pemerintah tidak lagi semakin memberatkan rakyat kecil. Karena kan jelas beda antara orang kaya dan orang miskin.” Jelas Rama.
Penulis : Rio Pratama
Editor : Wirza Rachman