oleh: Irvan
mimbaruntan.com, Pontianak– Acquired Immune Deficiency Syndrome atau yang lebih dikenal AIDS adalah sekumpulan gejala dan infeksi atau sindrom yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya. Banyak orang-orang yang keliru tentang penularan penyakit ganas AIDS ini seperti minum dengan gelas yang sama, mandi bersama-sama, menyentuh kulitnya, gigitan nyamuk, keringat dan lain-lain. Faktor tersebut bukan merupakan hal yang dapat menyebabkan penularan HIV AIDS.
Dalam dunia kesehatan penyakit AIDS dapat menular melalui cairan darah yang disebabkan transfusi darah/produk darah yg sudah tercemar HIV, pemakaian jarum suntik secara bergantian tanpa disterilkan pada kalangan pengguna narkoba, serta pemakaian jarum suntik yang berulangkali dalam kegiatan lain, misalnya: peyuntikan obat, imunisasi, pemakaian alat tusuk yang menembus kulit, misalnya alat tindik, tato, dan alat facial wajah.
Selain itu penyakit AIDS dapat juga menular melalui cairan sperma dan cairan vagina yang disebabkan hubungan seks penetratif (penis masuk kedalam Vagina/Anus) tanpa menggunakan kondom sehingga memungkinkan tercampurnya cairan sperma dengan cairan vagina atau tercampurnya cairan sperma dengan darah yang mungkin terjadi dalam hubungan seks lewat anus. Penularan AIDS juga berpotensi melalui air susu ibu (ASI), penularan ini dimungkinkan dari seorang ibu hamil yang positif HIV, dan melahirkan lewat vagina kemudian menyusui bayinya dengan ASI. Kemungkinan penularan dari ibu ke bayi (Mother-to-Child Transmission) ini berkisar hingga 30%, artinya dari setiap 10 kehamilan dari ibu HIV positif kemungkinan ada 3 bayi yang lahir dengan HIV positif.