mimbaruntan.com, Untan – Dengan harapan memberi manfaat bagi lingkungan, Himpunan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan (HIMEPA) mengadakan penanaman 2000 bibit pohon bakau bertajuk “Hal Kecil untuk Perubahan Besar” di Sekretariat Tanjung Mangrove Conservation (TAMACO), Kabupaten Mempawah pada Minggu (27/11).
Raja Fajar Azansyah selaku Ketua TAMACO, menyampaikan sejumlah materi antara lain mengenai pentingnya ekosistem mangrove, manfaat penanaman pohon magrove serta menjelaskan cara menanam pohon mangrove. Raja mengemukakan bahwa mangrove memiliki banyak manfaat bagi lingkungan, salah satunya sebagai pencegah abrasi.
“mangrove menyerap karbon dioksida lima kali lebih besar dan melepaskan dua kilogram oksigen per hari, ini akan bermanfaat bagi masyarakat setelah 3-4 tahun setelah penanaman.” ujar Raja saat diwawancarai pada Senin, (28/11)
Baca Juga: Bruguiera hainesii, Mangrove Langka Diambang Kepunahan
Ismayuda, Camat Mempawah Hilir dalam kata sambutannya mengapresiasi kegiatan ini karena merupakan salah satu hal yang tidak didapatkan di bangku perkuliahan dan menerapkan ilmu secara langsung ke masyarakat.
“Mungkin disini para mahasiswa bisa mendapatkan hikmah, bagaimana susahnya petani atau para nelayan yang harus kita bela. Harapannya semoga para mahasiswa nanti ke depan menjadi intelektual muda yang menggantikan generasi yang sekarang dan ini tercatat sebagai ladang ibadah bagi semuanya,” ujarnya.
Baca Juga: Campaign Jaga Lingkungan: Ayo, Pungut dan Pilah Sampah Kita!
Sebagai ketua kegiatan, Natashya berharap ekosistem di sekitar pantai tetap terjaga lewat kegiatan penanaman pohon ini. Ia menambahkan selain membantu melestarikan alam kita juga dapat membantu kehidupan masyarakat sekitar pantai, mengembalikan kehidupan semula daerah sekitar pantai dengan mengurangi abrasi pantai melalui penanaman pohon bakau.
Penulis: Panitia Peringatan Hari Penanaman Pohon Nasional HIMEPA 2022