mimbaruntan.com, Untan – Banyaknya beredar informasi dan foto jembatan Tayan yang baru rampung dikerjakan ternyata membuat daya tarik masyarakat Kalbar untuk berkunjung melihat jembatan tersebut. Jembatan yang panjangnya 4250 meter dibuat untuk menghubungkan pulau Tayan merupakan jembatan termegah dan terpanjang di Kalimantan, sehingga dijadikan tempat wisata baru bagi masyarakat lokal Kalbar.
Syaikh satu diantara beberapa petugas keamanan jembatan mengungkapkan, banyank wisatawan yang berdatangan dari berbagai daerah, “mayoritas pengunjung dari Pontianak, tetapi ada juga dari Kapuas Hulu dan daerah-daerah lainnya,” ujarnya, Rabu (9/12).
Namun, ia sangat menyayangkan, banyaknya pengunjung membuat jembatan yang indah tersebut menjadi rusak,“pengunjung pada hari libur mencapai ribuan orang sehingga cat jembatan menjadi rusak, kamipun harus mengecatnya berulang-ulang,” tuturnya.
Dalam mengantisipasi supaya kerusakan tidak makin parah, maka pihak keamanan jembatan memberi pagar pembatas bagi pengunjung. Pemberian pagar menurut Syaikh akan diberlakukan sampai jembatan diresmikan tepatnya pada Sabtu, 19 Desember 2015 yangmana akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
“Karena tidak ingin mengecat dua atau tiga kali, maka kami harus memberi batas bagi pengunjung, sampai jembatan diresmian oleh presiden” tegas Syaikh.
Dengan diberlakukannya pemberian batas jembatan untuk pengunjung ternyata membuat sebagian masyarakat kecewa. Rani satu diantara beberapa pengunjung mengatakan merasa kecewa karena sudah datng dari jauh namun tidak bisa melihat secara dekat, ”saya datang dari jauh berharap bisa menikmati keindahan jembatan ini secara langsung tapi ternyata hanya bisa melihat dari jauh,” kesalnya.
Rani juga menyayangkan sikap pengunjung yang tidak menjaga fasilitas yang diberikan, “harusnya kita sebagai pengunjung menjaga apa yang ada disini, bukan merusaknya,” tegasnya.
Penulis : Isa Oktaviani
Editor : Riko Saputra