mimbaruntan.com, Untan – Menyikapi terjadinya pemutusan garis koordinasi antara Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) tingkat Fakultas dan BEM Universitas Tanjungpura (Untan) pada pemirama tahun lalu, beberapa BEM Fakultas di Untan kepengurusan 2017/2018 berkomitmen ingin kembali membangun hubungan yang baik bersama BEM Untan. “Hari ini kami sebagai BEM baru menganggap itu sebagai masa lalu dan kami mencoba menjalin hubungan kembali dengan BEM Untan,” ungkap Muhammad Iqbal selaku Presiden Mahasiswa (Presma) Fakultas Hukum, Selasa (8/8).
Ia juga mengungkapkan sejak terbentuknya kepengurusan BEM Untan periode 2016/2017 belum ada kegiatan bersama dalam skala Untan. “Sampai hari ini BEM Untan tidak pernah mengundang kami atau membuat kegiatan se-Untan,” ungkapnya.
Selain itu, Presma FKIP Bekti Purwa Adzanianto juga menjelaskan alasan pemutusan koordinasi pada kepengurusan tahun lalu karena ketidaksukaan terhadap sistem pemilihannya bukan kepada ketua BEM terpilih. “BEM Fakultas memutuskan bukan karena ketidaksukaan dengan ketua BEM terpilih melainkan ketidaksukaan dengan sistem yang terjadi karena banyak terjadi tindakan kecurangan dan diskriminatif di dalamnya,” jelasnya.
Berkaca pada perjuangan solidaritas Universitas lain, BEM Fakultas mengungkapkan kerinduannya akan perjuangan bersama BEM Untan. “Kami ingin satu komando lagi dengan BEM Untan, kami rindu perjuangan bersama BEM Universitas. Iri sebenarnya dengan kawan-kawan universitas lain yang hari ini bergerak satu komando,” tambah Bekti selaku Presma FKIP.
Ia juga menambahkan bahwa apabila BEM Fakultas dan BEM Untan dapat satu komando maka isu apapun dapat diperjuangkan bersama. “Hari ini ketika kita satu komando dengan universitas, saya rasa isu-isu UKT ataupun isu lain yang berhubungan dengan kesejahterahan mahasiswa di Untan itu bisa kita lakukan secara bersama-sama,” pungkasnya.
Penulis : Lola dan Sekar
Editor : Adi