mimbaruntan.com, Untan- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tanjungpura (Untan) menggelar Diskusi Santai bertema “HAM dan Gerakan Mahasiswa” di Gazebo F FISIP Untan, Jum’at (18/10).
Kegiatan ini digelar untuk menumbuhkan pola pikir, gagasan dari mahasiswa dalam merespon isu-isu ataupun persoalan-persoalan yang berkaitan dengan Hak Asasi Manusia (HAM) dan Gerakan Mahasiswa. Diskusi dihadiri oleh 3 orang pemantik diskusi yakni Nahot Tua Parlindungan Sihaloho, sebagai Akademisi FISIP Untan, kemudian aktivis mahasiswa lainnya, Giat Anshorrahman dan Maryadi.
Panji selaku Presiden Mahasiswa BEM FISIP Untan menyatakan kegiatan diskusi ini sebagai cita-cita BEM FISIP Untan dalam menghidupkan kembali forum atau budaya diskusi di Kampus serta bagaimana mahasiswa khususnya di FISIP merespon isu-isu terkini terkait HAM dan Gerakan Mahasiswa.
“Ini merupakan keinginan kawan-kawan pengurus BEM FISIP untuk bagaimana bisa membuat forum diskusi walaupun sesederhana mungkin, tetapi bisa konsisten dalam membangun tranformasi budaya yang hari ini kurang akan minat berdiskusi menuju budaya diskusi yang disukai oleh banyak mahasiswa khususnya FISIP Untan,” jelasnya.
Disisi lain, Giat Anshorrahman menuturkan bahwa Kebebasan Mimbar Akademik didalam kampus salah satunya melalui forum-forum diskusi, bagian dari Perguruan Tinggi untuk menciptakan generasi yang peka dengan pembangunan bangsa saat ini maupun dimasa depan. Ia melihat mahasiswa sepatutnya mempunyai nalar kepekaan dan kritis, sehingga rasa kepedulian tertanam kepada masing-masing individu. Ia menginginkan mahasiswa untuk mengolah kembali agar diskusi-diskusi seperti ini konsisten dan dapat menarik minat mahasiswa/i yang belum bergabung.
Giat menyebutkan bahwa budaya kampus yang disebut Segitiga Intelektual (Membaca, Menulis, dan Berdiskusi) selain harus konsisten, sebaiknya juga dapat diaktulisasikan didalam kehidupan bermasyarakat. Mengenai aksi nyata tersebut bisa dengan berbagai macam cara. Ia pun turut mengapresiasi diskusi ini.
“Saya sangat mengapresiasi diskusi yang diselenggarakan oleh kawan-kawan di FISIP. Memang sudah seharusnya, forum-forum diskusi seperti ini ada didalam kampus, apalagi selama ini Perguruan Tinggi dikenal dengan candradimuka generasi bangsa,” imbuhnya.
Maryadi berharap kedepannya gerakan mahasiswa harus tetap mengedepankan idealisme moral yang didukung oleh gerakan intelektual yang matang serta gerakan pengkaderan.
“Karena setiap perjuangan pasti ada zamannya masing masing untuk menjamin agar rantai perjuangan tidak pernah putus dan roda perjuangan untuk memperjuangkan kebenaran dan melawan kebatilan harus terus berlangsung,” pungkasnya.
Penulis: Ali Akbar (Citizen Reporter)
Editor: Nurul R.