Oleh: Obi Samhudi
Berkibar selayang pandang
Di peraduan malam
Di peradaban sunyi
Di persimpangan pilihan
Aku tau, sentuhanmu itu…
Adalah caramu memanggilku dengan sederhana
Bertikai dengan angin, bersembunyi dibalik senjata bibir
Lelaki, ya aku lelaki !!!
Titik lemahku itu ada pada sebuah goresan pena
Sedemikian mungkin menjatuhkan setiap sisi
Memang itu wacana Tuhan yang hakiki
Usaikanlah catatan ini..
Biar aku mengerti memendam tanpa bicara
Diam … sunyi menghambai…
Ambillah, biar aku pergi.
Sedetik lagi aku mati.