Ucapannya menyakitkan
Tatapannya seakan menghina
Menganggap remeh jiwa yang sabar
Kemarahan meluap
Makhluk bertanduk mengelilingi
Napasnya terengah-engah
Tak selesai memaki
Hingga lawannya bersujud
Lemparan yang berkuasa
Mengemis, merunduk
Bungkam
Sang buruh menangis, miris
Lly