mimbaruntan.com, Untan- Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) telah mengumumkan hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada 8 April 2020 lalu. Dilansir dari Pontianak Post, jumlah peserta yang lolos di Universitas Tanjungpura (Untan) adalah 1.652 orang.
Beradu nilai dengan kurang lebih 500.000 siswa se-Indonesia adalah tantangan utama para peserta SNMPTN. Adalah Sintya Maulidyah, satu di antara peserta asal Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Sintang yang lolos di Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran Untan ini mengungkapkan rasa bahagianya. “Ahamdulillah, saat pengumuman saya nggak nyangka bisa lolos di Farmasi yang kata orang-orang ini susah. Jelas saya senang sekali, apa lagi nilai saya biasa-biasa aja,” ungkapnya melalui pesan WhatsApp pada Sabtu (30/5).
Tekun mencari informasi dan menjalin komunikasi yang baik merupakan kiat perjalanannya sebagai peserta SNMPTN. Ia giat mencari informasi yang tersebar di media sosial hingga bertanya langsung pada senior yang pernah berhasil lolos di jalur SNMPTN. “Saya rajin mencari info tentang SNMPTN, biasanya tiap tahun ada kebijakan baru. Info SNMPTN ini juga banyak kok, ada di Instagram dan Twitter. Dan yang terakhir bertanya sama kakak kelas kita yang berhasil masuk PTN, rekam jejak sekolah itu dipertimbangkan,” ujarnya.
Ia menambahkan, komunikasi juga penting dijalin dengan teman satu angkatannya terkait dengan analisis Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) tentang pemilihan prodi. Hal ini dimisalkan dalam peringkat kelas, yakni jika dalam urutan peringkat 1-10 ada dua orang yang mengambil prodi yang sama. Maka jika peluang prodi hanya 1 orang/tahun, satu orang lainnya akan dinyatakan tidak lolos.
Baca Juga: Ini Kata Siswa Asal Sintang Sambut SBMPTN 2020
Lolos di Universitas impian juga turut dirasakan oleh Aldi Mardianus, siswa asal Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Sintang yang lolos lewat jalur SNMPTN di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Prodi Sistem Informasi. Menurutnya, modal utama sebagai pejuang SNMPTN adalah mempertahankan nilai rapor, mempersiapkan target PTN dan pilihan prodi, serta mencari aspek pendukung seperti sertifikat.
“Yang paling penting itu perjuangin nilai, jangan sampai naik turun dengan jarak yang jauh di setiap semesternya. Boleh naik turun asal nggak jauh-jauh banget dari semester 1-5. Terus pikirkan kita mau masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) mana dan prodi apa aja, kalau bisa dari kelas X/XI sudah dipikirkan. Kalau sudah mendapatkan ingin lanjut kemana, selanjutnya fokus cari aspek pendukung lainnya seperti sertifikat pendukung sesuai prodi yang diinginkan,” tuturnya melalui pesan Whatsapp pada Minggu (31/5).
Ia berharap para calon mahasiswa yang telah lulus jalur SNMPTN dapat meningkatkan prestasi belajarnya dan bagi yang belum lolos dapat mencoba jalur lain. “ Semoga enjoy di pilihan prodinya, makin rajin belajar, sering-sering ikut event. Dan untuk teman-teman yang belum beruntung di SNMPTN, dapat lolos di jalur lain,” tutupnya.
Reporter : Rizky Arif Gunawan
Penulis : Monica Ediesca
Editor : Anggela J.