Ada cerita tentang sepasang tangan
Kiri dan kanan penuh kerutan,
tapi tak pernah ketakutan
Ia menghitam bersama panas dan debu jalanan,
tapi tak pernah bermalas-malasan
Permukaannya terasa kasar,
tapi tak pernah gusar
kadang pula telapaknya melepuh
Tapi sungguh, ia tidak rapuh
Ia selalu kugenggam kala merasa terancam
Selalu merengkuh saat aku akan luruh
Selalu mendekap kala aku takut gelap
Tangan itu juga diam-diam memeluk sendiri tubuhnya di pertengahan malam kala dibuai dinginnya angin
Kadang pula menghapus sendiri air matanya yang mengenang kala ia terkenang
Sungguh, ia sebenarnya sepi karena tak terlengkapi namun hanya menyimpannya pada hati
Kini perlahan ia termakan usia kemudian tua
Tangan yg dahulu menyapih itu perlahan ringkih
Tangan yang selalu menuntun lembut perlahan berkerut
Namun tangan itu tetap saja menakjubkan
Ia telah membesarkan seorang manusia
Dituntunnya dalam hidup, dibuat menjadi nyata impiannya,
diajarkannya kuat melalui kehendak takdir,
Di salur pula olehnya kasih dan cinta
Sepanjang hayat akan selalu kuingat cerita tentangnya, tentang tangan seorang wanita yang tak pernah putus asa.
Penulis : Marlina Marlin