Dunia kini dilanda pandemi Covid 19 begitu juga Indonesia dan tak luput daerah tempat tinggalku yaitu Provinsi Kalimantan Barat, tepatnya Kota Pontianak. Kementrian Kesehatan RI melaporkan pada 13 April 2020 sudah terdapat 4559 kasus terkonfirmasi orang yang positif Covid-19 di Indonesia, dan di Kalimantan Barat jumlah kasus sudah mencapai 13 orang yang positif Covid-19. Peningkatan tajam jumlah orang yang positif Covid-19 ini telah menyebabkan kepanikan dan kecemasan di tengah masyarakat. Kondisi ini membuat masyarakat kita bertambah panik karena tidak paham dengan istilah-istilah medis yang mereka baca di media sosial serta dampak ekonomi yang dirasakan.
Dampak pandemi Corona kini dirasakan masyarakat secara merata hampir di seluruh Indonesia, tak terkecuali di kota kelahiranku. Kota Pontianak sebuah kota yang dilintasi garis khatulistiwa dengan penduduk yang berstatus sebagai kepala keluarga berjumlah kurang lebih 186.699 KK. Semenjak terjadinya pandemi Covid-19, kini kotaku mulai berkeluh kesah yang dulu masyarakat dapat memenuhi pokok secukupnya, sekarang berubah sebab dampak pandemi Covid-19 mulai dirasakan masyarakat kotaku secara merata. Pedagang makanan, pemilik warung kelontong, tukang laundry, pedagang sayuran, pedagang pakaiaan serta masih banyak lagi mulai kekurangan pendapatan. Dampak Covid 19 terasa lebih parah bagi mereka yang berprofesi sebagai karyawan swasta seperti pedagang kaki lima, pekerja rumah makan, buruh lepas, buruh harian dan tukang bangunan serta pekerjaan lainya yang bergantung hidupnya pada bos atau pemilik usaha tersebut. Bahkan ada masyarakat kotaku kehilangan pekerjaan dikarenakan tempat bekerjanya ada yang mengurangi tenaga kerja dan berhenti beroperasi.
Kondisi demikian diperparah lagi dengan kebiasaan bagi mereka yang mengambil kredit berbagai macam barang dengan pembayaran harian atau mingguan, rupanya meskipun pemerintah memberikan relaksasi, tetapi untuk jenis kredit seperti ini para penagih kredit bersikukuh tagihan mereka tidak bisa ikut kena relaksasi.
Melihat perkembangan penanganan pandemi covid-19 melalui berbagai media, saya menangkap paling tidak ada tiga jenis bantuan dari pemerintah pusat yang kini menjadi harapan masyarakat yang terdampak covid 19 di kotaku. Paling dekat ialah dari pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang akan memberikan bantuan beras kepada 463 ribu keluarga miskin di Kalbar dan per kepala keluarga memperoleh 20 kilogram beras kalimat ini saya temui dari salah satu tulisan media online ternama di Pontianak.
Bantuan yang diberikan sangat berarti bagi masyarakat kotaku, dalam beberapa hari ini banyak ku temui berbagai macam orang menceritakan hal yang sama, mereka merasa resah diakibatkan pendapatan yang berkurang, pekerjaan yang hilang dan tak kunjung datang serta rasa lapar yang menghantui.
Oleh karena itu kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah, kementerian serta pihak yang terkait mohon untuk segera merespon dengan cepat dan serius serta transparan. Terutama siapa saja masyarakat yang sudah diajukan dan berhak untuk menerima bantuan tersebut, sehingga masyarakat benar-benar tahu bahwa bantuan tersebut dapat mereka peroleh.
Jari jemariku yang terus lompat melompat diatas papan elektronik untuk melengkapi tulisan dan demi masyarakatku serta kita semua sudah saatnya untuk saling bahu membahu tolong menolong mereka yang membutuhkan terutama yang terdampak langsung oleh Covid-19 ini. Masalah ini bukan lagi menyerang kehidupan namun telah menyerang jiwa meraka. Hal ini tentu tak dapat sepenuhnya dilakukan oleh mereka yang hidup pas-pasan, bekerja hari ini untuk hari ini juga habis. Kebutuhan yang diberikan pemerintah jelas tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan seperti biasanya. Oleh sebab uluran tangan para pengusaha besar dan orang-orang kaya di negri ini sangat diharapkan dan berarti bagi mereka. Mari turun membantu pemerintah dan masyarakat untuk menolong saudara-saudara kita yang tidak mampu dan sangat terpukul oleh pandemi ini.
Bagi kita semua, mari kita jaga lingkungan hidup dan sosial. Ikuti dan terapkan anjuran pemerintah, jaga jarak sosial, gunakan masker, hidup yang bersih dan sering mencuci tangan dengan sabun. Maaf jika tulisanku terlalu berlebihan. Terakhir, semoga pandemi Covid-19 segera berakhir, sehingģa kehidupan di negeri ini bisa cepat pulih dan normal kembali seperti yang kita harapkan bersama. Terima kasih.
Penulis : Ardianus Ardi (Mahasiswa Universitas Tanjungpura)