mimbaruntan.com, Untan-Seorang wartawan yang memutuskan untuk keliling Indonesia berkesempatan mengunjungi sekretariat LPM Untan, Senin (1/11). Perjalanannya ini ia beri nama “Ekspedisi Indonesia Biru”. Tidak hanya berkelana biasa, ia juga membuat film dokumenter tentang kondisi suatu daerah yang dikunjunginya.
Salah satu film dokumenter yang kami saksikan bersamanya ialah Samin vs Semen. Film yang berdurasi 40 menit ini menceritakan proyek pendirian pabrik semen di Rembang, Jawa Tengah, yang ditolak keras warga. Pendirian pabrik semen PT Indonesia dikhawatirkan warga merusak mata pencaharian mereka yang mayoritas pekerjaanya petani. “Mengharukan juga melihat perjuangan mereka,” kata Arif, salah satu anggota Mimbar Untan yang menyaksikan.
Dalam waktu sepuluh bulan Dandy Laksono dan rekannya Suparta, telah memproduksi enam film dokumenter. Menurutnya, ia adalah aliran pembuat dokumenter yang sederhana dan cepat. Ia beranggapan bahwa media televisi saat ini gagal memberikan tontonan yang bermutu. “Kalau semua pembuat dokumeter berpikirnya hanya kesempurnaan karya, kita akan kalah dengan YKS, Tukul, Inbox,” katanya.
Ia mengkhawatikan pembuat dokumenter yang tidak memahai secara utuh maksud dan tujuan untuk membuat suatu film dokumenter. “Kalau tidak dipahami secara utuh, membuat dokumenter hanya untuk menang festival,” tambah Wartawan RCTI ini.
Untuk melihat film-film dokumenternya, bisa langsung lihat di Youtube dengan kata pencarian “Ekspedisi Indoenesia Biru.
Berikut URL Samin vs Semen https://www.youtube.com/watch?v=1fJuJ28WZ_Q
Penulis: irvan
Editor: Riko