mimbaruntan.com,Untan— Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menggelar diskusi serta nonton bareng film dokumenter Ekspedisi Indonesia Biru karya Dandhy Dwi Laksono di Jalan Alianyang Gg. Kurnia No. 3 pada Sabtu, 23 September 2017. Hal ini dilakukan sebagai wujud kepedulian AJI terhadap kasus yang sedang menjerat Dandhy.
Dandhy dilaporkan ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur karena tulisannya di Facebook. Tulisan berjudul “Suu Kyi dan Megawati” yang diunggah pada 3 September itu dianggap berisi penghinaan dan ujaran kebencian terhadap Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut.
Dian Lestari selaku ketua AJI Pontianak menanggapi bahwa Dandhy Dwi Laksono yang ia kenal adalah orang yang melawan ketidakadilan dalam bentuk apapun. Menurutnya Dandhy menyampaikan opini secara fakta. “Mas Dandhy secara personal yang saya kenal itu adalah orang yang melawan ketidakadilan dalam bentuk apapun dan dari instusi manapun, jadi yang kami perjuangkan saat ini adalah jangan sampai kasus seperti Dandhy dijadikan kasus pidana karena ia menyampaikan opini secara fakta, sehingga kalau masyarakat dijerat dengan unsur dan Undang-undang ITE maka semua bisa terjadi pada masyarakat Indonesia,” Sabtu (23/9).
Dian menyatakan perkembangan kasus Dandhy saat ini masih dalam tahap kepolisian dan masih diadvokasi oleh Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) untuk penanganan kasus ini. “Kasusnya sekarang masih dalam tahap dikepolisian, mereka sudah menerima laporan pada tanggal 6 September, sampai saat ini Dandhy masih diadvokasi oleh YLBHI untuk penanganan kasus ini. Kita masih menunggu dimana kasus ini bergulir, apakah polisi akan menetapkan Dandhy sebagai tersangka, artinya kalau udah tersangkakan memenuhi unsur-unsur pidana, itu yang tidak diinginkan”.
Dian bersama AJI berharap masyarakat bersama-sama sadar membangun gerakan agar siapun yang menyampaikan kritik, orang yang ingin membuat perubahan, dan yang menyampaikan fakta tetapi dijerat pasal pencemaran nama baik dan ujaran kebencian itu tidak dijadikan tindak kriminal.
“Kami berharap masyarakat bisa bersama-sama sadar membangun gerakan agar orang yang menyampaikan kritik, agar orang yang membuat perubahan itu tidak dijadikan tindak kriminal,” tutupnya.
Penulis : Sella Purwasi dan Dewi Kartika Putri
Editor : Umi