Mimbaruntan.com, Untan – Gerakan Mahasiswa Pencinta Alam (GEMPA ) FISIP UNTAN Pontianak, kembali akan menggelar Pendidikan Dasar (Diksar) atau Pelatihan Dasar bagi calon anggota GEMPA angkatan ke XXVI. Diksar ini akan dilaksanakan di Bukit Ne’Kung, Kelurahan Bagak Sahwa , Singkawang Timur. Hal ini disampaikan Lisnawati sebagai ketua Diksar GEMPA, Kamis (21/1).
Ia menambahkan, kegiatan tersebut akan berlangsung selama delapan hari.”kegiatannya mulai tanggal 23 sampai 31 Januari 2016. Menurutnya, dalam pendidikan dasar ini calon anggota akan diberikan materi dasar mengenai kegiatan alam bebas yang lebih bersifat keterampilan.
“Dalam pendidikan dasar ini calon anggota akan diberikan materi dasar mulai dari pengenalan dan penguasaan peralatan, Keorganisasian, Manajemen Perjalanan, Mountainering (pendakian gunung), Search and Rescue (SAR), Navigasi darat, Survival (bertahan hidup), P3K, serta Keterampilan Rock Climbing dan Raftling, serta teknik-teknik dasar lainnya,” jelas Lisnawati.
Selain itu, tujuan dari Diksar ini untuk membentuk mental dan kedisiplinan sebagai pencinta alam yang kokoh dan bijaksana. “akan menanamkan rasa kebersamaan, kekeluargaan, dan cinta tanah air, serta mampu mengambil keputusan yang tepat dalam suatu masalah,” tutur Lisnawati.
Ia menambahkan, akan berupaya membentuk kader yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. “Diksar kali ini juga mengupayakan untuk membentuk Kader yang bertanggung jawab terhadap Pelestarian Lingkungan Melalui Alam” tuturnya.
Ia juga menjelaskan, Diksar kali ini lebih cepat dilaksanakan karena akan ada event besar se-Kalimantan yaitu Lomba Kebut Gunung (LKG) pada Hari Bumi mendatang, sehingga diharapkan kader baru dapat mempersiapkan diri sedini mungkin.
Romanus Tio Putra sebagai ketua GEMPA juga berharap, kader baru menjadi kader yang lebih baik. ” Kader yang baru agar dapat bertanggung jawab baik kepada alam dan lingkungan di Kalimantan Barat serta mampu bertanggung jawab kepada kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan tentu saja kepada Universitas Tanjungpura Pontianak,” tegasnya.
Penulis : Cindyta Rabillah
Editor : Isa Oktaviani