mimbaruntan.com, Untan – Aksi donor darah mewarnai perayaan peringatan Hari jadi yang ke-52 Unit Kegiatan Mahasiswa Gerakan Pecinta Alam (Gempa) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Untan. Kegiatan tersebut tersebut terlaksana berkat kerja sama yang dilakukan bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pontianak. Namun dalam acara sosial tersebut nampak hanya dikunjungi beberapa orang.
Riska satu di antara panitia menjelaskan alasan sepinya pendonor yang datang dikarenakan bentrok dengan kegiatan perkuliahan. “Mungkin karena ada perkuliahan atau kegiatan lain,” kiranya kepada reporter. Ia juga menuturkan hanya terdapat 10 pendaftar menjadi pendonor darah dan setelah diperiksa hanya tersisa tujuh orang yang memenuhi persyaratan.
Salah satu pendonor yang beruntung adalah Widya, mahasiswi Prodi Ilmu Politik Untan. Ia pun mengungkapkan alasannya menjadi pendonor darah tersebut. “Kalau ada acara donor darah saya pasti ikut dimana pun itu, tujuannya karena dulu tuh saya punya paman yang menderita kekurangan darah dari sering nyari-nayri darah kemana mana. Hal itu menggerakkan hati saya untuk menjadi pendonor yang membutuhkan,” ujarnya mahasiswi tersebut, Senin(2/10).
Ia juga berharap kepada teman-teman dan masyarakat akan pentingnya donor darah karena di luar sana masih banyak orang yang membutuhkan bantuan dan pertolongan, salah satunya dalam bentuk mendonorkan darah.
Bambang selaku penaggung jawab dalam acara ini mengatakan bahwa syarat mendonorkan darah harus memiliki tensi normal, tidak minum obat dalam waktu tertentu, tidur cukup dan tidak memiliki penyakit menular.
Ia juga menjelaskan agar menjaga kesehaan tubuh dengan cara mengontrol tekanan darah pada tekanan yang stabil, memperhatikan kadar hemoglobin dalam darah serta tidak mengkonsumsi obat dan jamu sembarangan dan yang paling utama adalah tidur cukup minimal 5 jam dan tidak boleh tidur diatas jam 12 malam agar fungsi organ tubuh berfngsi stabil bila ingin menjadi pendonor darah.
Penulis: Diyana
Editor: Adi