mimbaruntan.com, Untan – Banyaknya volume sampah di Kota Pontianak membuat para pemuda dituntut untuk mencintai lingkungan hidup sejak dini. Mereka harus berpikir kreatif dalam mengelola sampah yang ada di kota Pontianak.
Fuzy Firda Zhan, Duta Lingkungan Hidup Kota Pontianak mengatakan kurangnya kesadaran pemuda dalam mengelola sampah organik dan anorganik harus ditumbuhkan sejak dini. Menurutnya semakin banyak pemuda yang sadar akan lingkungan hidup akan lebih baik untuk kehidupan di masa depan terutama di Kota Pontianak.
“Kalo kita lihat anak-anak komunitas semakin banyak, komunitas yang basic-nya lingkungan dari kampus-kampus”, ungkapnya.
Hasil kerajinan sampah-sampah yang para pemuda dapat mempunyai nilai ekonomis yang tinggi dan dijual kepada masyarakat.
“seperti yang kita lihat disana itu, sampah-sampah pipet itu katanya Rp 100.000 lo, ini berarti sampah itu sebenarnya bisa mempunyai nilai jual”, jelasnya.
Ia juga berharap kepada pemuda agar lebih peka terhadap pengelolaan sampah disekitar.
“Harapanya anak muda sekarang boleh la mengikuti anak komunitas”, harapnya.