mimbaruntan.com, Untan – Selain menjadi kawasan pelestarian lingkungan, kini Arboretum Sylva Universitas Tanjungpura (Untan) merambah menjadi kawasan edukasi, penelitian dan pengajaran melalui Soft Launching Arboretum Sylva Eco Edu Forest di Arboretum Sylva Untan, Senin (21/11).
Agenda ini turut mengundang Wali Kota Pontianak, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kalbar, Rektor Untan, mitra-mitra strategis Fahutan Untan dan Civitas Akademika. Tidak hanya itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia turut diundang dalam soft launching ini walaupun beliau berhalangan hadir.
Rektor Untan, Garuda Wiko sangat mendukung dengan Arboretum Sylva yang menjelma menjadi Eco Edu Forest dan juga berharap bisa naik ke level berikutnya.
“Kita harapkan tidak hanya menyajikan informasi saja, tetapi disini juga ada pengetahuannya, dimana lebih kepada hal-hal yang bisa diaplikasikan dan diduplikasi di tempat lain,” tegasnya.
Mengusung tagline Knowledge-Sustainable and Harmony, soft launching ini menjadi salah satu program yang berkenaan dengan Dies Natalis Fakultas Kehutanan ke-22. Farah Diba selaku Dekan Fahutan Untan juga menginginkan kedepannya Arboretum Sylva Untan bisa menjadi ajang memperkenalkan Fahutan kepada masyarakat luas.
“Jadi, dengan Knowledge itu, kita men-sharing semua pengetahuan yang dimiliki Fahutan kepada masyarakat, kemudian juga mengoptimalkan lahan Arboretum Sylva secara berkelanjutan, lestari dan juga harmoni,” tuturnya saat ditemui usai soft launching.
Lain dengan Akbar Addin, wakil Ketua BEM Fahutan Unyan ini lebih menyoroti kejelasan legalitas Arboretum Sylva Untan setelah adanya soft launching ini.
“Legalitas dari kawasan ini sendiri juga kami rasa masih abu-abu, kami ingin adanya legalitas dari kawasan ini, ada hitam diatas putihnya secara jelas,” tutupnya
Reporter: Arum dan Peggy
Penulis: Arum
Editor: Putri