mimbaruntan.com, Untan – Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Tanjungpura (Untan), Erdi menyatakan dirinya merasa senang ketika ia dijuluki mahasiswa sebagai dosen killer.
“Saya senang dianggap dosen killer, dengan status tersebut mahasiswa yang berani mnegambil kelas saya berarti mahasiswa itu siap menerima tantangan dari saya yaitu membaca buku, menulis paper, dan membuat review jurnal internasional,” ungkap Erdi kepada reporter Mimbar Untan, Senin (21/11).
Erdi menjelaskan bahwa mahasiswa yang ingin belajar dengan sungguh-sungguh biasanya akan lebih memilih masuk kelasnya. “Mahasiswa yang benar-benar mau belajar biasanya memilih kelas saya pada Lembar Isian Rencana Studi mereka,” tuturnya.
Ia juga mengatakan, terkait pemberian nilai tergantung dari mahasiswanya, jika mereka telah memenuhi standar kompetensi maka nilai bagus yang akan didapatkan. “Dalam penilaian saya tidak pelit, bilamana mahasiwa itu telah memenuhi standar kompetensi mata kuliah yang diambilnya maka saya berikan nilai yang bagus,” katanya.
Erdi menambahkan, untuk mencapai suatu kesuksesan di masa depan itu diperlukan usaha dan perjuangan, dan kata erdi sering-seringlah membaca buku minimal dua jam. “Mahasiswa itu harus banyak membaca minimal dua jam. Terserah mau membaca buku yang seperti apa, buku yang berhubungan dengan cita-cita atau baca buku sesuai dengan bidang profesi yang bisa mewujudkan cita-cita di masa depannya,” pungkasnya.
Penulis : Wiwin Suryani Jana
Editor : Dadang Ms