mimbaruntan.com, Untan – Sudah berjalan 4 hari sejak 19 Mei 2022, Gedung UPT Perpustakaan Universitas Tanjungpura (Untan) diramaikan oleh hilir mudik pengunjung dari berbagai kalangan yang ingin melihat puluhan karya inovatif yang mewarnai dalam gelaran Dies Natalis Untan yang ke-63 tahun.
“Untan Innovation Expo 2022”, sesuai dengan tajuknya, terlihat salah satu gerai cukup menarik perhatian para pengunjung, ialah milik Prodi Teknik Kelautan, Fakultas Teknik (FT) Untan yang menampilkan sebuah mesin berbentuk tabung bernama Reverse Osmosis. Dijelaskan oleh Abang Hendy Fuady, mesin ini merupakan alat penjernih air yang dapat diaplikasikan pada masyarakat di daerah pesisir.
“Mesin ini berguna untuk mengubah air laut menjadi air siap minum yang tentunya bisa sangat bermanfaat untuk masyarakat di daerah pesisir,” ujarnya pada Senin, (23/5).
Hendy menjelaskan bahwa Expo ini menjadi kesempatan untuk mereka memberikan edukasi kepada para pengunjung tentang apa yang telah mereka pelajari selama berkuliah di Teknik Kelautan. Salah satunya dengan menampilkan maket tsunami yang berkaitan erat dengan mitigasi bencana alam.
“Visual maket tsunami ini kami buat dengan sedemikian rupa agar pengunjung bisa menangkap informasi dengan tepat. Karena secara tidak langsung, maket ini menunjukkan kepada masyarakat umum bagaimana gambaran saat terjadinya bencana tsunami,” jelasnya.
Tak berhenti sampai di sana, mengemas nilai topografi dan peluang ekonomi masyarakat, karya lain yang Hendy tunjukkan adalah sebuah sepeda air yang diharapkan dapat digunakan sebagai objek wisata bagi masyarakat yang tinggal di area danau.
Baja juga: Ragam Karya dalam Expo Untan 2022
Saat sedang asik mendengarkan penjelasan Hendy, reporter mimbaruntan.com teralihkan dengan berbagai macam dokumentasi saat mahasiswa Prodi Teknik Kelautan melakukan Praktikum. Bagi Hendy, Expo tersebut tidak hanya berguna sebagai ajang edukasi belaka, namun dapat pula dijadikan sebagai media promosi untuk mengenal Teknik Kelautam lebih dalam.
“Expo ini berguna untuk menarik perhatian calon mahasiswa baru. Karena rata-rata banyak pengunjung dari anak SMA yang mau mendaftar kuliah di Untan, jadi ini waktu yang tepat untuk mempromosikan prodi kami,” tutupnya.
Berbeda dengan konsep lainnya, Prodi Sumber Daya Pertanian, Fakultas Pertanian (Faperta) Untan memilih untuk membuka pameran dengan beberapa akuarium yang menghiasi gerainya. Pameran yang didominasi oleh pengunjung anak-anak dan orang tua ini menghadirkan berbagai jenis ikan air tawar Kalimantan, diantaranya ialah Ikan Ringau, Ikan Maru, Ikan Runtuk, Ikan Betutu, Ikan Entukan, dan Ikan Semah.
“Tujuan kami melakukan pameran ikan dengan harapan agar pengunjung tau bahwa ikan lokal Kalimantan ini bervariasi. Kita juga berupaya untuk mengedukasi beberapa jenis ikan langka, seperti Ikan Entukan, Belangkas, dan Ikan Arwana,” papar Ariansyah saat ditemui reporter mimbaruntan.com di gerai Faperta Untan.
Ragam lain juga turun meramaikan gerai yang ada di Gedung UPT Perpustakaan Untan ini. Mulai dari layanan kesehatan, pojok pustaka, hiburan, aneka jajanan dan suvenir, pameran lukisan, hingga tampilan Untan 3D. Semua terkesan di mata Novi, salah satu pengunjung di Expo Untan. Baginya, acara ini merupakan alternatif bagi masyarakat agar dapat mengenal berbagai disiplin ilmu yang ada di Untan.
Novi menghanturkan rasa bangga dengan segala inovasi dan kreativitas yang telah ditampilkan pada acara ini. Namun, ia menyayangkan bahwa informasi terkait Expo Untan dirasa belum tersebar luas. Terlihat pula ada beberapa gerai fakultas yang masih sepi, sehingga ia berharap agar kedepannya Untan dapat merangkul setiap fakultas agar dapat berpartisipasi memeriahkan setiap acara Untan
“Untuk kedepannya semoga fakultas-fakultas yang lain bisa ikut serta berpartisipasi dalam memeriahkan acara Untan. Karena masih terlihat ada beberapa fakultas yang stannya kurang menonjol,” pesan Novi.
Penulis : Futri Aulida
Editor : Ester