mimbaruntan.com, Untan—Larangan mahasiswa yang berambut gondrong tidak boleh berada di Kantin dan Lingkungan Fakultas Ekonomi yang ditujukan kepada Mahasiswa Fakultas Kehutanan menuai beberapa permasalahan. Dalam hal tersebut Gusti Hardiyansah selaku Dekan Fakultas Kehutanan menyampaikan permohonan terkait permasalahan kantin kepada pihak Untan “kami mempertanyakan juga mengapa desain fakultas kami itu malah nggak ada kantinnya, biaya dikeluarnya udah besar kok jadinya begitu, kita juga minta pak Rektor tolonglah” ujarnya pada Selasa (22/9).
Menurutnya banyak yang memberi solusi untuk Fakultas Kehutanan suapay membuat kantin sendiri namun biaya pembuatan sampai akhir tahun ini belum ada dari Fakultas. “untuk sebulan sampai akhir tahun belum bisa, tapi kalau ada yang berani investor ya silahkan” ungkapnya.
Ia menegaskan, pihaknya tidak rela kalau kebijakan pimpinan atau Rektor menyalahkan mereka karena mereka tidak berbuat salah, tetapi kalau diminta untuk menahan diri pihaknya tidak merasa keberatan dan bisa melaksanakannya.
Untuk persoalan Fakultas Kehutanan disuruh buat kantin, Gusti Hardiyansah juga mengakui bahwa hal tersebut merupakan tanggung jawabnya namun karena kendala gedung yang masih baru dan pindahnya juga dipaksakan maka hal tersebut tidak bisa dibuat dalam waktu singkat. “karena sekarang fakultas Kehutanan itu baru, pindahnya juga dipaksakan, kami itu dipaksakan menerima gedung yang belum selesai finishing” jelasnya.
Dia menegaskan kalau Fekon melarang mahasiswa Fakultas Kehutanan untuk ke kantin Fekon memang merupakan hak dari pihak Fekon dan dia tidak keberatan jika suatu saat akan diberi pagar pembatas. Dan dia juga menghimbau kepada mahasiswa Fakultas Kehutanan jika ingin membeli makan dikantin Fekon ikutilah aturan yang ada di lingkungan tersebut. “kalau mahasiswa saya melakukan kesalahan ya harus ditindak secara hukum, karena saya sudah pesankan kepada mereka untuk patuh terhadap hukum” tuturnya.
Reporter : Isa Oktaviani
Editor: Riko Saputra