mimbaruntan.com, Untan— Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP Untan membenarkan adanya perusakan pintu sekretariat DPM dan BEM FKIP Untan beserta Sekretariat LDSI-Attarbawi pada Jumat (15/12).
“Kronologinya sekitar pukul 07.00 WIB, saat itu saksi pertama yang melihat yaitu mahasiswa Geografi tahun 2016 yang saat itu mengantarkan kue ke sekre, kemudian dia lihat kondisi sekre sudah di coret dengan cat hitam, dan di foto buktinya lalu di sebarkan ke grup (red Whatsapp), dan di grup pun heboh,” ujar Bekti ketika dijumpai reporter di sela waktunya.
Bekti mengatakan, dirinya sempat kaget setelah mendengar kabar perusakan fasilitas lembaga kampus. “Saya coba untuk menenangkan kawan-kawan pengurus untuk tidak berprasangka buruk akan hal hal lain sebagainya, dan tetap tenang,” katanya.
Namun, BEM FKIP Untan belum melaporkan kasus ini pada Wakil Dekan III maupun Dekan. Menurutnya, pihak fakultas justru telah mengkontrol apa saja yang terjadi di BEM FKIP. “Kami tahu pihak fakultas pasti mengkontrol, jadi saya hanya nunggu panggilan saja, dan tidak saya sampaikan,” ujar bekti.
“Yang jelas ini ada oknum yang mungkin ingin menyampaikan aspirasi nya tapi salah dalam cara penyampaiannya, kami tekan kan bahwa kami BEM FKIP Untan selalu terbuka untuk mendengar aspirasi, kritikan, saran, apapun dari kawan kawan. Tapi dengan cara yang baik dengan tidak ada cara seperti ini,” pungkasnya
Sementara itu, Ramadhan satu di antara mahasiswa FKIP menilai bahwa kasus seperti ini baru terjadi di FKIP Untan. Ia berharap agar hal ini tidak menjadi masalah yang begitu besar. “Karena ini yang pertama kali ya, saya harap masalah ini bisa diselesaikan baik-baik,” tutupnya.
Penulis : Umi Tartilawati
Editor : Adi Rahmad