“Pihak universitas berancana membuat Gate/ gerbang guna menertibkan arus keluar masuk dari dan menuju Untan. Dengan demikian diharapkan pengontrolan dan pengawasan dapat dilakukan dengan lebih terpusat karena cukup dengan mengawasi beberapa pintu masuk.”
Untuk lebih meningkatkan keamanan dilingkungan kampus, pihak universitas berancana membuat gate/ gerbang guna menertibkan arus keluar masuk dari dan menuju Untan. Sehingga dengan demikian diharapkan pengontrolan dan pengawasan dapat dilakukan dengan lebih terpusat karena cukup dengan mengawasi beberapa pintu masuk. Selain akses masuk yang dibatasi, jam masuk kampus juga akan diintensifkan sehingga tidak ada lagi mahasiswa atau masyarakat yang berkeliaran dilingkungan kampus diluar jam KBM (Kegiatan Belajar Mengajar).
Hal ini juga dibenarkan oleh pembantu rektor empat Iqbal Arsyad, menurutnya dengan adanya program gate/ pintu masuk Untan, kini diharapkan pengontrolan pintu keluar masuk dapat maksimal karena semakin tidak banyak pintu semakin mudah pengontrolan. “Terutama setelah aktivitas proses belajar mengajar akademik selesai, kita punya reguler A dan reguler B oleh karena itu diposisi regular B selesai maka beberapa pintu keluar masuk Untan harus kita tutup ” ujarnya.
Saat ini Untan memiliki banyak pintu masuk, pintu masuk depan utama dan pintu masuk sepakat. Yang menjadi masalah adalah pintu masuk sepakat karena memiliki banyak pintu. Dengan demikian melalui Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK), Hasan dan Kabag UHTP Muhammad Ali, Iqbal meminta agar mensosialisasikan ini kepada RT setempat sehingga adanya penataan lewat penertiban pintu-pintu. Tapi menurutnya sampai sekarang sosialisasi belum berjalan dan ia juga berharap jangan sampai tidak ada kendali dalam masalah ini.
Kasubag perlengkapan Untan M. Nuh angkat bicara dalam masalah ini, “rencanya lewat jam 23.00 menggunakan satu pintu saja yaitu pintu depan. Sampai sekarang kita sudah buat perencanaan tinggal menunggu dana, kalau dana sudah siap semua bisa diterapkan, dan juga nanti kita akan buat kesepakatan dengan mahasiswa mengenai pemasangan portal ini.”
Mahasiswa juga menanggapi positif mengenai pembangunan gate ini. Andri kustiawan sangat setuju sekali apa yang telah di lakukan oleh pihak Untan,karena menurutnya demi keamananan Untan itu sendiri, sampai saat ini, “di ukm fkmi nuruddin pernah kehilangan genset, yang pada akhirnya kami selaku pengurus masih belum bisa menggantinya, maka dengan demikian apabila pihak rektorat mempunyai rencana untuk membuat gerbang, kami selaku mahasiswa untan sangat setuju sekali”, tutur mahasiswa Fisip ini.
Persetujuan juga datang dari Edi Sahudi mahasiswa Fkip Untan “untuk keamanan di Untan itu memang sangat perlu sekali, karena di lihat situasi dan kondisi Untan sangat terbuka maka pembuatan gerbang yang di rencanakn sangat bagus sekali, namun apabila pembutan gerbang ini tidak ada penjaga maka akan percuma juga untuk keamannnya, harapan kami kedepan apabila gerbang ini terealisasikan maka harus ada penjaga, agar bisa efektik.”
Tidak berbeda dari kedua rekan mahasiswanya Udin juga menyambut baik dengan akan dibutanya gate ini “saya selaku mahasisiwa Untan juga sangat mendukung karena keamanan lebih penting apalagi nanti akan ada penjaga, mungkin akan lebih aman untuk kedepannya” ungkap mahasiswa ekonomi ini dengan ramah. Dengan direalisasikannya program gate ini setidaknya dapat mengurangi ruang gerak dari oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab dengan aksinya, karena semakin tidak banyak pintu masuk semakin mudah pengontrolan.[Marikun dan Meidy ]