mimbaruntan.com,Untan—Aliansi Mahasiswa Khatulistiwa kembali menyuarakan aspirasi lewat mimbar bebas di Bundaran Digulist (28/2). Aliansi yang terdiri dari gabungan elemen mahasiswa ini, memenuhi Bundaran dengan teriakan-teriakan dari para oratornya. “Kami menuntut pemberantasan korupsi sampai ke akar-akarnya,” ungkap Sumadi selaku ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Kota Pontianak.
Mimbar bebas yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Khatulistiwa ini sudah berlangsung selama dua malam, yaitu dimulai dengan malam sabtu (27/2) dan diakhiri pada malam senin ini (1/3). Hampir semua perwakilan organisasi yang tergabung menyuarakan orasinya lewat perwakilan oratornya. “Bebaskan Kalbar, kami meminta otonomi khusus demi rakyat Kalbar,” beber Hidayat yang merupakan perwakilan orator dari Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Pengemban Amanat Penderitaan Rakyat (Solmadapar).
Pada orasi kedua Aliansi Mahasiswa Khatulistiwa juga diramaikan oleh perkumpulan anak muda Marjinal Kota pontianak. Mereka menyuarakan aspirasi lewat lagu. “Kami menyukai aspirasi dari kumpulan anak punk ini, alhasil menambah kreasi dari mimbar bebas yang kita laksanakan agar bisa menarik perhatian publik,” jelas Firdaus dari perwakilan Mimbar Untan yang sekaligus Koordinator Humas Aliansi Mahasiswa Khatulistiwa
Firdaus juga menambahkan acara puncak dari aksi mimbar bebas ini akan dilaksanakan pada malam ini, oleh sebab itu beliau mengajak seluruh komunitas atau pun perkumpulan anak muda yang ada di Kota Pontianak agar merapatkan barisan ke Bundaran Digulist malam ini, “Puncak acara akan dilaksanakan malam ini, saya menghimbau untuk para elemen pemuda dan mahasiswa menyatukan suaranya di Bundaran yang dimulai pada jam 20.00 WIB malam ini,” tambahnya.
Reporter: Uuz
Editor: Irvan