mimbaruntan.com, Untan – Setelah melewati berbagai tahapan, Sabtu malam (19/11) adalah grand final pemilihan Duta HIV/AIDS Kalimantan Barat (Kalbar) 2016. Acara yang bertajuk “Say No To Drugs, No Free Sex” ini digelar di ballroom Harris Hotel Jalan Gajahmada Pontianak.
Acara ini berlangsung cukup meriah, dibuktikan dengan teriakan dan tepuk tangan pendukung dari setiap kandidat. Pembawa acara mengatakan bahwa hasil penilaian yang didapat malam ini juga dipengaruhi oleh penilaian pada tahap sebelumnya antara lain audisi, karantina, kunjungan, pembekalan, sampai tahap grand final.
Malam puncak pemilihan Duta HIV/AIDS Kalbar 2016 ini diikuti oleh 30 finalis, 15 wanita dan 15 pria. Mereka terdiri dari pelajar/mahasiswa yang peduli dan konsen terhadap permasalahan HIV/AIDS di Indonesia. Adapun ke-30 finalis ini merupakan mereka yang berhasil lolos dari tahap audisi yang diikuti sekitar 108 peserta.
Andi Jap, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat pada saat memberikan kata sambutan mengatakan, sangat bangga dengan pemuda Kalbar yang peduli dengan HIV/AIDS. “Kalau generasi-generasi muda kita seperti ini, kita yakin kedepan Kalimantan Barat jauh lebih maju,” ucapnya, Sabtu (19/11).
Ia juga berharap duta yang terpilih nantinya bisa berperan dalam menyelamatkan generasi muda dari bahaya HIV/AIDS. “Siapapun yang menang pada malam ini, 30 finalis adalah duta HIV/AIDS Kalimantan Barat yang saya minta dan saya harap benar-benar bisa berperan dalam menyelamatkan generasi muda terhadap bahaya HIV/AIDS,” harapnya.
Acara grand final pemilihan Duta HIV/AIDS Kalbar 2016 ini telah menetapkan, Abdul Haris Ridho dan Elsa Aurelia sebagai The Winner, M. Shaldhan dan Syahda Apriliya sebagai Runner Up I, Hendri dan Riri Kaswari sebagai Runner Up II. Selain itu, masih ada beberapa lagi kategori juara yang diumumkan pada malam grand final pemilihan Duta HIV/AIDS Kalbar 2016 ini.
Penulis: Aris Munandar
Editor : A.Rahman