mimbaruntan.com, Untan – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Simpang Hilir (Formasi) Kabupaten Kayong Utara menggelar seminar budaya dengan tema “Dedikasi Nyata Mahasiswa Dalam Upaya Melestarikan Adat Budaya Guna Menghadapi Dampak Negatif Modernisasi” di Aula Rumah Dinas Walikota Pontianak, Sabtu (21/1). Seminar ini merupakan kegiatan perdana yang dilaksanakan Formasi setelah vakum beberapa tahun dan menjadi acara puncak dari rangkaian Musyawarah Besar yang kedua.
Seminar ini pun digelar untuk membangkitkan semangat generasi muda dan mahasiswa khususnya dari Kayong Utara untuk melestarikan adat dan budayanya. “Kegiatan seminar budaya terselenggara oleh pemikiran bersama mahasiswa dan para tokoh Kecamatan Simpang Hilir melihat kondisi generasi muda yang seakan hilang jati diri,” ungkap Bayu Muharri selaku ketua panitia saat memberi kata sambutan.
Ia menambahkan, Formasi juga telah mengundang semua kepala Desa Simpang Hilir, tokoh masyarakat Kayong Utara yang ada di Kota Pontianak, Anggota DPRD, seluruh mahasiswa Kayong Utara dan mahasiswa dari kabupaten lain untuk hadir dalam seminar tersebut. “Seminar ini dihadiri oleh mahasiswa Kayong Utara serta mahasiswa dari kabupaten lainnya sejumlah 350 Orang,” tambahnya.
Seminar ini pun menghadirkan Sutarmidji Wali Kota Pontianak, Chairil Effendy Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalbar dan Syarif Abdullah Alkadrie Anggota DPR RI asal Kalbar sebagai pemateri.
Selain itu, kegiatan ini turut dimeriahkan oleh penampilan kesenian budaya melayu seperti Hadrah, Tarian Melayu, Syair Gulung, lagu Melayu, Parodi dari Bengkel Seni Fisip Untan, Kamil Onte komedian Pontianak dan Dedi Bandalam.
Penulis: Suryansah
Editor : A.Rahman