mimbaruntan.com , Untan- Lembaga Pers Masiswa Islam (LAPMI). bagian dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pontianak, mengadakan webinar bertajuk Peluang dan Tantangan Media Massa Indonesia untuk menjawab peluang dan serta tantangan yang di hadapi media dalam era new normal seperti sekarang.
Tujuan dibalik webinar ini untuk memberikan informasi kepada masyarakat dalam menghadapi era new normal, agar dapat melihat peluang terkait penerapan terhadap media. Hal tersebut di jelaskan oleh Zuliah selaku Direktur LAPMI Cabang Pontianak
“Sektor informasi menjadi salah satu sektor yang ikut terdampak dalam hal ini. Nah jadi sesuai dengan tema kita yang menjadi peluang disini saya rasa lebih ke individu masing-masing ketika kita banyak beraktifitas dirumah nah justru media ini bisa dijadikan peluang pekerjaan baru bagi kita dan tentunya harus ada ide kreatif dan inovatif”. Ujarnya saat dihubungi via Whatsapp Sabtu (19/09/).
Dengan adanya webinar tersebut, pers sebagai mendia masa diharapkan mampu untuk mengatasi persoalan persoalan yang dihadapi di kala pandemi
“Pers masih memiliki kewajiban menyediakan informasi kepada masyarakat terutama seputar pandemi covid 19 nah pers pula salah satu dari lima spiral kekuatan nasional yang mana menjadi jembatan sekaligus unjung tombak ekonomi kerakyatan berbasis digital nah maka yang menjadi persoalan disini ialah bagaimana pers mampu bertahan ditengah tantangan covid 19. Nah jadi saya harapkan disini dengan hadirnya webinar lapmi ini dapat menjawab semua tantangan itu dan kita bisa memanfaatkan peluang ini sebagai melaui peran dan fungsi media massa “ tambahnya.
Muhammad Hakiki selaku ketua HMI Pontianak berharap agar semua kader HMI harus peka dan terbiasa akan sesuatu yang berbasis digital
“Segala aktifitas dari seluruh berbagai macam elemen pun hari ini menggunakan digital semua disini karena itu hari ini pun HMI harus sudah terbiasa dan sudah membiasakan diri dengan menggunakan sesuatu yang berbasis digital”. tutupnya saat di hubungi via whatsaapp sabtu (19/09).
Penulis : Yoga Indrawan
Editor : Femia