Mimbarunta.com- Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP Untan kembali mengadakan kegiatan bincang-bincang HI dengan tema “Cyberterrorism and Counterterrorism” yang dilaksanakan di Aula Magister Ilmu Sosial FISIP Untan, Jum’at (12/4).
Kegiatan bincang-bincang HI sendiri merupakan kegiatan diskusi rutin yang dilakukan oleh para dosen dan mahasiswa HI Untan mengenai isu-isu dunia Internasional yang sedang ramai diperbincangkan. Meskipun memang ditujukan untuk mahasiswa HI FISIP Untan, akan tetapi kegiatan yang rutin di gelar setiap Jum’at ini juga terbuka untuk umum.
Berbeda dengan kegiatan bincang-bincang HI sebelumnya, kegiatan bincang-bincang HI kali ini menghadirkan Satriya Wibawa dari Universitas Padjajaran Bandung untuk membahas lebih mendalam tentang isu Cyberterrorism and Counterterrorism. Adapun alasan diangkatnya tema tersebut menurut Dr. Satriya adalah melihat fenomena masyarakat modern dewasa ini yang sangat dekat dengan teknologi cyber, yang berdampak luas bukan hanya di dalam dan luar negeri. Selain itu, Cyberterrorism yang sifatnya ancaman akan membahayakan tidak hanya bagi suatu negara akan tetapi di seluruh belahan dunia.
“Fenomena hari ini dunia cyber sudah menjadi keniscayaan. Tentunya orang dimana-mana menggunakan cyber yang manfaatnya sangat luas, terlebih lagi Cyberterrorism yang membahayakan sifatnya ancaman bukan hanya bagi suatu negara tapi belahan dunia lainnya,” jelasnya.
Menurutnya, hal inilah yang menyebabkan pergeseran isu keamanan dari yang semula bersifat tradisional yakni menggunakan militer, menjadi non-tradisional. Adapun upaya-upaya Counterterrorism untuk mengantisipasi hal tersebut bisa dilakukan melalui dua cara yaitu soft approach dengan membuat regulasi, kelembagaan dan kerjasama internasional, dan hard approach dengan menggunakan teknologi cyber dan penegakan hukum.
Venisa Yunita Sari yang merupakan satu di antara peserta bincang-bincang HI yang juga merupakan mahasiswa Hubungan Internasional FISIP Untan mengaku senang bisa mengikuti kegiatan ini. “Bisa dapat ilmu baru. Materinya juga menarik dan dikemas dengan bahasa yang mudah dimengerti dan easy going,” ujarnya.
Venisa juga berharap ke depannya kegiatan bincang-bincang HI bisa mengundang narasumber dari luar dan lebih inovatif. “Harapan ke depannya semoga bincang-bincang HI selanjutnya bisa mengundang pemateri luar lagi dan semoga makin inovatif,” tambahnya.
Penulis: Mita Anggraini
Editor : Aris Munandar