mimbaruntan.com, Untan – Himpunan Mahasiswa Politik (Himapol) Indonesia menggelar Pers Release yang bertempat di Paviliun Mina Asrama Haji Kota Pontianak. Acara tersebut berlangsung pada 24 Februari 2017, atau sehari setelah diadakannya rapat evaluasi kerja Nasional Himapol Indonesia di Universitas Tanjungpura Pontianak. Didalamnya, himapol Indonesia menyatakan prihatin terhadap masyarakat perbatasan, terutama di pulau Kalimantan.
Menurut Reynaldi Akbar selaku ketua umum Himapol Indonesia, masyarakat perbatasan Indonesia di daerah Kalimantan kondisinya masih sangat memprihatinkan. Kondisi tersebut membuatnya menghimbau agar seluruh mahasiswa politik Indonesia untuk menghimpun kekuatan dan pikiran dalam membangun masyarakat perbatasan, khususnya yang berbatasan langsung dengan negeri jiran Malaysia. Namun menurutnya pembangunan yang ada hingga saat ini masih hanya pada sektor fisik.
“selama ini kita menggunakan perspektif keamanan untuk menanggapi permasalahan perbatasan jadi orientasi-orientasinya selalu security-security” ungkapnya, Jumat (24/2).
Ia mengatakan dalam menghadapi permasalahan di perbatasan harus memperhatikan banyak sektor.
“perbatasan-perbatsan khususnya di Kalimantan juga fokus kepada pemberdayaan masyarakat tidak hanya fokus kepada infrastruktur dan keamanan di perbatasan. Cuma kita ingin mendorong bagaimana tentang pendidikan, bagaimana tentang kesehatan, bagaimana kesejahteraan”, tutupnya.
Penulis : Suryansyah
Editor : Adi