mimbaruntan.com, Untan – Sebelum diberlakukannya Kebijakan Satu Data Indonesia, selalu terdapat perbedaan data penduduk yang dirilis oleh dua instansi berbeda yakni Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), perbedaan itu berdampak pada ketidakpercayaan masyarakat terhadap data penduduk. Himpunan Mahasiswa Statistika (Himasta) Universitas Tanjungpura (Untan) pun bantu BPS kenalkan kebijakan tersebut pada masyarakat.
“Ada perbedaan data dari BPS dan Disdukcapil yang membuat masyarakat bingung. Ditambah dari Februari kemarin, pertama kali sensus penduduk digencarkan online oleh BPS untuk menuju Satu Data Indonesia, masyarakat perlu tahu ini, jadi sekalian Pestanas (Peringatan Hari Statistik Nasional), kita adakan Webinar tentang ini,” terang Wahyu Diyan, Ketua Panitia Pestanas 2020 usai kegiatan pada Sabtu (26/09).
Mengusung tema “Integrasi Data untuk Keunggulan Penelitian dengan Single Source of Truth”, webinar ini dihadiri lebih dari 490 peserta, dari kalangan mahasiswa dan umum.
Baca juga : Kejar Target EBT 23% di 2025, Mahasiswa Untan Dapat Ikut Andil melalui SRE
Ketua BPS Kalimantan Barat, Wahyu Yulianto mengatakan webinar ini dapat mendekatkan statistik pada masyarakat dan lebih mengenalkan Satu Data Indonesia.
“Tentunya dapat lebih memasyarakatkan statistik, karena memang selama ini branding BPS belum kuat dimasyarakat dan masyarakat juga berperan penting dalam terlaksananya Satu Data Indonesia,” ucapnya saat mengisi materi.
Wahyu juga mengatakan bahwa ketika satu portal data Indonesia hadir, bisa memberikan acuan dalam pelaksanaan dan pedoman bagi instansi pusat dan daerah dalam melaksanakan program pemerintah, dimana tidak ada lagi perbedaan data dari instansi yang berbeda karena semua instansi akan berkolaborasi dan menghasilkan satu data di pusat.
“Data yang terintegrasi itu yang paling penting, tanpa itu tidak akan ada perencanaan program yang baik, disini BPS serta masyarakat dan semua instansi yang terlibat harus bekerjasama dengan baik, masyakarat harus sadar dengan arti dan kegunaan statistik itu sendiri,” pungkasnya.
Penulis: Daniel
Editor : Mara