mimbaruntan.com, Untan – Dalam memperingati hari anti narkotika Internasional yang jatuh pada tanggal 26 juni 2016. Seluruh komunitas anti narkotika di Kota Pontianak menggelar aksi damai di bundaran digulis, Minggu (26/6).
Komunitas yang ikut tergabung dalam aksi damai tersebut ialah Brigade Anti Narkotika, Piman (Pelajar Muhammadiyah Anti Narkotika), Gerakan Muslimah Indonesia, Kelompok mantan pengguna narkotika, dan Forum relawan anti narkotika. Dalam aksi damai tersebut mengambil tema “Bersama kita bisa, selamatkan generasi emas dari bahaya penyalahgunaan narkotika”.
Wakil Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, bahwa sangat memprihatinkan dengan adanya korban dari penyalahgunaan narkotika. Melalui aksi damai tersebut ia berharap agar bisa berdampak terhadap kondisi masyarakat terutama pada remaja.
“Jangan pernah mencoba, jangan ikut-ikutan, jangan sampai terjerat dalam ketergantungan atau manggunakan narkoba sebagai tempat pelarian dalam segala hal,” ujarnya.
Ibrahim Chandra selaku ketua Brigade Anti Narkotika sekaligus tim penyuluh dan advokasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pontianak menjelaskan, bahwa memperingati hari anti narkotika Internasional untuk mengingatkan seluruh warga Indonesia khusunya di Kalimantan Barat agar selalu waspada dan peduli terhadap bahaya penyalahgunaan narkotika.
“Masyarakat Pontianak tidak boleh lengah dan harus waspada karena Kota Pontianak termasuk kota yang paling tinggi tingkat korban penyalahgunaan narkotika, kita menyadari bahwa Kota Pontianak adalah Kota yang sangat berkembang dalam bidang pembangunan fisik dan juga berkembang tumbuhnya sarana hiburan malam,” jelasnya.
Ia juga berharap di Kota Pontianak semakin hari semakin rendah tingkat korban penyalahgunaan narkotika. “Salah satu yang di upayakan ialah dengan memberikan advokasi dan penyuluhan kepada seluruh lapisan masyarakat akan bahaya penyalahgunaan narkotika karena kunci keberhasilan melawan penyalahgunaan narkotika itu adalah semua masyarakat memiliki pengetahuan yang sama untuk pemahaman terhadap permasalahan narkotika ini,” pungkasnya.
Penulis Umi dan Ridwan
Editor : Dadang Ms