mimbaruntan.com, Untan- Indonesian Youth and Leader Empowerment (IYALE) Regional Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar Seminar Nasional dan Talk Show “Pahlawan Pelosok Negeri” untuk memperingati hari Pahlawan Nasional pada, Sabtu pagi (9/11).
Adapun tema seminar yang diangkat adalah “Membangun Indonesia dari Pedalaman” dengan mengundang pembicara utama Ulilamrir Rahman yang merupakan founder IYALE Institute serta Butet Manurung yang merupakan founder Sokola Rimba.
Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Himepa FEB Untan Gelar Karnaval
Secara garis besar Ulilamrir menyampaikan visi dan misi IYALE kepada para peserta yang hadir serta peran penting pemuda dalam kemajuan peradaban di Indonesia. Dia juga turut berpesan kepada para pemuda Kalbar untuk tetap aktif dalam kegiatan sosial.
“Untuk pemuda Kalbar, mari memperbanyak kegiatan-kegiatan sosial seperti ini karena bisa meningkatkan pengalaman kita dan pengetahuan kita juga serta bisa mendorong kita ke hal-hal yang lebih positif lagi kedepannya,” ujar pemuda asal Tangerang itu.
Sedangkan pada sesi kedua, Butet manurung berbagi pengalamannya mendirikan Sokola Rimba. Antusias peserta tergugah, pasalnya banyak hal menarik dalam perjalanannya mendirikan Sokola Rimba. “Awalnya sih aku tangkap, bareng cerita panitia ya, katanya banyak pemuda disini kuliahnya terlalu serius gitu, kurang melakukan aktivitas sosial, kurang kegiatan volunteer begitu, makanya kalau dengar Butet mungkin mereka jadi semangat,” ujar wanita tersebut saat ditemui media.
“Dan aku ingin mereka (pemuda kalbar) bukan menjadi gagah-gagahan doang kegiatan volunteer itu, tapi bener-bener berdampak. Jadi bukan hanya modal niat baik saja. Intinya belajar baru mengajar. Dan saya percaya volunteer itu bisa memberikan jauh lebih banyak dari pada yang ia berikan sebenarnya, percaya dengan itu,” tambahnya seraya tersenyum.
Pada sesi Talk Show diisi oleh Dea Citra Rahmatika sebagai pembawa acara, Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalbar, Yuline Marhenie serta Ketua Magister ilmu hukum Universitas Tanjungpura, Jumadi. Dalam diskusi tersebut turut bergabung pula salah satu pegiat aktivis sosial, Yoga Ilhamsyah dan Butet Manurung.
Tujuan utama dilaksanakannya seminar dan talk show ini adalah mengumpulkan donasi dimana seluruh hasil yang didapat akan disalurkan untuk program IYALE selanjutnya di daerah 3T. tidak hanya itu, IYALE juga turut membuka stan penjualan buku dimana hasil penjualan juga akan diteruskan untuk program kegiatan selanjutnya, serta bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk kegiatan donor darah.
Baca juga: Ketua BEM Untan Tanggapi Tiga Tahun Vakumnya BEM Teknik Untan
“Karena bertepatan juga pada hari pahlawan, maka tema ini yang diangkat karena kita juga bergerak seringnya ke daerah pedalaman. Harapannya semua peserta dapat ilmunya, bukan malah timbul adu saing untuk membuat komunitas yang baru dalam kegiatan sosial, tapi turut bergabung dan memaksimalkan gerakan-gerakan kita,” jelas Kristina selaku ketua panitia.
“Sebenarnya pendaftar ada sekitar dua ratusan tapi yang hadir hanya separohnya, yang separohnya hanya ingin menyumbang saja,” terangnya lagi.
“Semakin semangat menjadi pemuda yang bergerak di bidang sosial, terimakasih Ibu Butet, Bang Amrir untuk ilmu dan pengalamannya yang luar biasa,” kata Ara, salah satu peserta yang hadir.
Penulis: Mara & Marlin
Editor: Imam F K J