Generasi milenial dan media sosial layaknya sejoli yang tak terpisahkan. Instagram, Facebook, Snapchat, WhatsApp, dan Twitter adalah sederet platform media sosial yang membuatmu dapat terhubung satu sama lain. Hanya dengan gawai dan akses internet, kamu (yang biasa stalking) bisa tahu temanmu lagi dimana, makanan apa yang disantap oleh mereka, atau bahkan film apa yang akan mereka tonton di bioskop mwhehehehe.
Well, tapi kamu tahu ngga sih kalau menghabiskan banyak waktu dengan bermedia sosial secara tidak bijak bisa membuatmu rentan mengalami gangguan kesehatan mental, loh. Dampak buruknya seperti apa? Macem-macem loh, banyak studi menyebutkan dampaknya mulai dari kecemasan, depresi, stress, bahkan sampai mengarah pada tindakan suicide, ihh seremmmm. Hal ini juga bisa timbul dari kebiasan membandingan diri secara tidak sehat, tindakan cyberbullying, maupun kehilangan waktu untuk produktif dan bersosialisasi secara nyata. Nah, mari kita intip trik apa aja agar kamu bisa bermedia sosial tanpa khawatir kesehatan mental akan terganggu.
Baca juga : Bloodstone Rilis Lagu Perlawanan
- Lacak aktivitas kamu di media sosial.
Well, dengan mengetahui berapa lama sih waktu yang kamu habiskan ketika bermedia sosial bakal membantumu untuk menentukan batas waktu kedepannya ketika akan bermedia sosial. Ketika kamu sadar bahwa ada banyak waktu yang terbuang, itu bakal menjadi trigger bagimu untuk aware bahwa kamu mungkin belum begitu bijak dalam mengatur waktu hihihihihi.
- Batasi dan kurangi waktu online di media sosial.
Tahukah kamu, menurut studi di Universitas Pennyslavania pada tahun 2018, dengan mengurangi waktu bermedia sosial menjadi 30 menit sehari itu sangat membantu menurunkan risiko kecemasan, depresi, dan masalah tidur, loh. Mungkin rada mustahil banget ya, eh tapi kita bisa loh pelan-pelan cobain hal itu. Misalnya nih, kapan sih kamu boleh main Instagram, dan berapa lama kamu boleh berselancar disana, kamu yang harus disiplin untuk mengatur itu, hitung-hitung mengirit kuota juga kan, mwehehehe.
- Buat setting boundaries ketika bermedia sosial.
Kamu wajib banget nih untuk buat batasan yang sehat ketika kamu bermedia sosial agar fokus waktu dan tenaga kamu dapat lebih diarahkan pada hal yang memang penting. Ini bakal membuat kamu bisa memegang kendali penuh pada apa yang kamu inginkan gitu loh. Intinya begini, jangan percaya sama standar yang ada di media sosial, misalnya like dan retweet, itu bukan basis agar kamu dapat dikatakan hebat atau benar.
- Gunakan fitur hide, block, report.
Kalau kamu emang terganggu dengan akun-akun toxic yang hanya membuatmu merasa cemas atau bahkan ada yang melakukan tindakan cyberbulling maka kamu bisa banget gunain fitur ini untuk menjauh dari stimulus buruk bagi kesehatan mentalmu. Bisa juga nih misalnya kamu selalu merasa insecure ketika melihat update story dari temenmu, yaudah kamu bisa coba untuk hide story temenmu sementara waktu kok, dan lekas berdamai dengan diri sendiri gitu.
- Matikan notifikasi media sosial.
Bip bip bip, pasti banyak yang ngga tahan kan kalau notifikasi media sosial bermunculan di layar handphone kamu, rasanya pengen tap tap tap terus, dan kamu jadi terkesan ketagihan untuk mengecek notifikasi yang sebenarnya juga ngga begitu penting. Solusinya kamu bisa coba untuk mematikan notifikasi media sosial yang menurut kamu paling sering mengganggu kamu padahal ngga penting-penting amat.
Baca juga : Merahjingga Kritik Patriarki Melalui Musik
- Detoks media sosial.
Widiwww siapa yang bakal tahan tuchhh mwehehehe. Eh, tapi ini solusi yang sangat bagus loh. Disaat kamu sudah begitu candu, dan kesehatan mentalmu yang sedikit demi sedikit mulai terganggu, cara ini ampuh untuk membuatmu lekas membaik. Klik aplikasinya, hapus! Ga ada salahnya untuk hiatus, kan?
- Fokus pada hal produktif, menyehatkan, dan menyenangkan.
Dengan menyibukkan diri pada hal yang produktif bakal menjadi distraksi loh buat kamu. Berolahraga, melukis, menonton film, mengerjakan tugas atau kerjaan, atau sekedar hangout barengan teman-temanmu bakal sangat membantu secara fisik dan mental.
Inget yaaaaa, 15 detik story orang lain ngga merepresentasikan hidup mereka, kamu punya kendali penuh ketika bermedia sosial, jangan biarkan siapapun menyeretmu jatuh, mwehehehe. Selamat hari kesehatan mental sedunia!
Penulis: Dery Wahyudi