Oleh Tim
mimbaruntan.com, Pontianak—Jalan Daya Nasional Universitas Tanjungpura Pontianak yang masih belum selesai di perbaiki ternyata tidak hanya memengaruhi aktivitas lalu lintas di daerah tersebut. Namun, hal tersebut juga memengaruhi pedangang es tebu yang berjualan di sekitar Universitas Tanjungpura. Hal tersebut di sampaikan oleh Mi’rat, seorang penjual es tebu di samping Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura (Untan). “Selama jalan hanya berlaku sebelah, para pembeli takut untuk singgah karena harus berselisih jarak yang dekat dari kendaraan yang lewat,” ungkap Mi’rat.Sabtu (23/05).
Mi’rat mengatakan selama jalan di depan Fakultas Kehutanan (Untan) diperbaiki, para pembeli takut pikir-pikir untuk singgah minun karena pembeli harus berselisih jarak yang dekat dari kendaraan yang lewat. Jika pembeli singgah maka kemacetan akan terjadi.
“Biasanya di saat jalan masih dalam kondisi seadakalanya dan tidak hujan, penghasilan dapat berkisar Rp. 200.000 Per-Hari,” kata Mi’rat .
Menurut Mi’rat, ketika jalan masih dalam keadaan biasanya, penghasilan mereka bisa Rp. 200.000/hari dan itu jika tidak hujan dan mereka pun tidak merugi ketika langganan tebu datang membawakan jatah perharinya kepada mereka.
Mutia (36), penjual Es Tebu di samping Fakultas Tehnik Untan Mengatakan, jika cuaca cerah selama seminggu, jualan mereka akan laris. Bahkan meraka dapat menghabiskan sekitar 500 kg dalam 1 minggu. “Rata-rata pendapatan perhari bisa mencapai Rp. 200.000” tambah Mutia.