Kondisi jalan di Universitas Tanjungpura (Untan) saat ini sangat parah. Ditambah lagi pembangunan dilakukan setengah-setengah, tanpa ada kelanjutan hingga kini. Para pihak terkait tidak dapat memberikan kejelasan mengenai realisasi pembangunan jalan tersebut.
Kondisi terparah yaitu di depan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), hanya setengahnya dibeton. Selebihnya jalan rusak bergelombang hingga Fakultas Ekonomi. Tidak hanya itu, kondisi tersebut juga tampak pada jalan menuju rektorat dan Fakultas Kehutanan.
Tangdililing, Pembantu Rektor IV Universitas Tanjungpura, menangani sarana infrastruktur, tidak dapat memberikan keterangan saat dihubungi via ponsel.
“Perbaikan jalan di depan FKIP, depan rektorat, depan Fakultas Pertanian merupakan “Hibah” dari Pemerintah Kota. Seharusnya dibulan Februari 2012 lalu, proyek jalan tersebut dilanjutkan. Namun, Perbaikan jalan tersebut terhenti, apakah Pemerintah Kota Pontianak membantu setengah hati atau bagaimana?” ungkap Prof. Dr. Tamrin Usman, Rektor Untan.
Dinas Pendapatan Daerah(Dispenda) saat dimintai keterangan perihal dana anggaran pertahun tentang pembangunan Untan juga tidak memberi tanggapan.
Menurut Dr. Rer-nat. Ir. R. M. Rustamadji M.T, pembantu dekan I fakultas teknik, ahli teknik sipil, masalah utama jalan Untan adalah masalah tanah dasar yang bergambut secara kapasitas tidak baik untuk kondisi pembangunan jalan. Jalan yang dibangun pada tanah bergambut mengalami dua masalah yaitu pada daya dukung (kekuatan) dan penurunan tanah itu sendiri. Jalan bergelombang adalah fenomena penurunan tidak seragam. Pengembangan perlu menyesuaikan kondisi lokasi pembangunan, harus diketahui dulu fungsinya, mendukung apa, utilitasnya apa dan desainnya juga diketahui seperti apa. Agar lebih efektif dan efesien sesuai fungsi jalan yang diperuntukkan pada lingkungan kampus. “Kembali lagi ke masalah anggaran, kita tidak bisa juga menyalahkan konstruksi karena konstruksi juga tergantung anggaran yang ada”, tambahnya.
Jadi, siapakah yang bertanggung jawab atas jalan Universitas Tanjungpura? [Endar & Mursidin]