Dibalik bergemanya nyanyian kemerdekaan
Kau, aku, dia, mereka, ya kita semua tahu
Itu berkat darah yang rela tumpah membasahi tanah
Daging yang mengangak meneriakkan harapan akan kebebasan
Dari timbunan runtuhan ribuan jiwa yang kesakitan oleh sebab penindasan
Mata dari jiwa-jiwa itu melihat ada cahaya meski dalam kegelapan
Mencari penutup lubang yang ketakutan akan penderitaan
Dengan lembah berbayang kematian
Hingga sakit dan sedih menjadi tangga penghantar
Pada yang bernama “kemerdekaan”
Apalah artinya merdeka
Bila kita hanya bernarasi penuh basa basi
Mungkin jiwa-jiwa para pejuang kan meratap sedih
Bila tangga yang dibangun dengan tetesan darah
Hanya menghantar generasi bangsa ini pada “gedung kosong”
Menikmati tanpa membangun
Ah gedung kemerdekaan bisa jadi kan tak berguna
Boleh jadi juga kan direbut paksa
Sungguh, pahlawan berjuang bukan tuk di kenang namanya
Atau sekedar menggemanya nyanyian merdeka ditanggal yang sama
Mereka ingin kemerdekaan demi kejayaan bangsa
Tak maukah kita menjaga bersama demi kemajuan?
Juga bekerja bersama demi keberhasilan bangsa ini?
Penulis : Reza Pangestika