Jelang laga perempat final antara Real Madrid vs Galatasaray (3/4) pada ajang liga champion eropa, banyak prediksi menguak ke permukaan. Tentu Madrid lebih diunggulkan, selain mempunyai komposisi pemain yang lebih komplit dan sarat pengalaman di semua lini, laga tersebut juga dihelat di estadio Santiago Bernabeu, markas tim ibukota Spanyol tersebut. Saat ini mereka juga mempunyai motivasi lebih, yakni mengejar rekor ke-10 menjuarai kasta tertinggi di benua biru tersebut. Real Madrid telah menjuarai kompetisi ini sembilan kali dan menjadi yang terbanyak di seluruh Eropa. Tim-tim yang paling sukses berikutnya adalah AC Milan (7 kali juara), Liverpool FC (5 kali juara), FC Bayern München, AFC Ajax dan FC Barcelona (4 kali juara), Manchester United dan Internazionale Milan (3 kali juara).
Kedua tim saat ini sedang dalam performa terbaik mereka, setelah menyingkirkan lawan mereka masing-masing pada perdelapan final. Galatasaray berhasil menyingkirkan Schalke 04 dengan agregat 4-3, sedangkan Real Madrid menang dramatis dengan agregat 3-2 melawan Manchester United, yang merupakan salah satu favorit juara pada ajang tersebut. Walau dipaksa bermain imbang pada leg pertama di Santiago Bernabeu dengan skor 1-1, tapi pada laga kedua, Madrid berhasil menundukkan Manchester United di Old Trafford dengan skor 2-1.
Secara teori, Madrid yang bertabur pemain bintang bukanlah lawan sepadan bagi Galatasaray. Namun demikian, tim lawan dinilai jauh lebih kuat lantaran diperkuat mantan-mantan juara Liga Champions seperti Wesley Sneijder dan Didier Drogba.
“Tidak ada laga yang mudah. Galatasaray punya laju bagus, memainkan sepakbola yang bagus jadi tentu saja duel ini akan sulit dan kami tidak boleh meremehkan mereka,” ucap direktur Madrid Emilio Butragueno kepada Eurosport.
“Mereka kini memiliki Wesley Sneijder, Didier Drogba dan Galatasaray adalah tim yang kuat. Dengan leg pertama di kandang sendiri, kami butuh sebuah hasil bagus untuk dibawa ke Turki. Pertandingan di sana akan menciptakan sebuah atmosfir yang sangat luar biasa,’ tambahnya.
Sementara itu Galatasaray pada 2000 lalu ketika meraih Piala Super Eropa,diperkuat pemain-pemain legendaris seperti George Hagi dan Mario Jardel berhasil menaklukkan Real Madrid yang diperkuat oleh Luiz Figo dan Raul Gonzales 2-1 melalui babak extra time. Ini bisa menjadi mimpi buruk bagi Los Merengues, julukan Real Madrid saat bertandang ke Turk Telekom Arena, markas Galatasaray pada leg II nanti.