mimbaruntan.com,Untan-Berbagai kalangan tampak khawatir akan dampak yang akan dirasakan dengan adanya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan dimulai pada akhir tahun 2015 ini. Kekhawatiran tersebut juga dirasakan Helman Fachri,Rektor Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP). Ia mengatakan bahwa akan ada dampak yang cukup berat bagi masyarakat yang belum siap.
“Ini dampaknya saya kira cukup berat bagi mereka yang tidak siap itu, nah karena ini sudah kesepakatan, ya mau tidak mau kita harus siap,” katanya Senin, (19/10). Dia juga mengatakan bahwa para mahasiswa harus siap dalam menghadapi MEA, dengan cara menyiapkan diri dari sisi kompetensi yang harus didapatkan.
Selain itu, juga harus mengacu pada kurikulum, yang berstandarkan dan juga harus dimiliki oleh mahasiswa dengan cara pengembangan skill yang dimilikinya, “Selain kurikulum, kita juga melatih kemandirian mahasiswa kemudian skill melalui bahasa, terutama bahasa inggris yang harus dikuasai, paling tidak, ada kriteria persyaratan tertentulah misalnya seperti toefel,” tambahnya.
Selain itu menurut Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadyah Devi yasmin mengatakan bahwa lembaga pendidikan harus mempersiapkan Sumber Daya Manusianya (SDM), dengan cara memperbaiki kurikulum sesuai dengan kebutuhan SDM nya. “ Itu juga tujuannya supaya SDM kita itu bisa bersaing di luar negeri, misalnya dari segi bahasa masih kurang, banyak tawaran tawaran kerja dari luar negeri akan tetapi kemampuan berbahasa inggris itu masih kurang.” ungkapnya.
Dia juga menambahkan bahwa memang selama ini kita melihat kemampuan bahasa inggris mahasiswa itu masih kurang, kalau ada lowongan pekerjaan yang ada bahasa inggrisnya, mereka tidak lulus disitu. “Untuk mengejar itu kita menyediakan lembaga bahasa inggris. Memperbaiki kurikulum dan yang kurikulum baru itu sudah di sesuaikan pada kurikulum Dikti yang sudah diterapkan mengacu pada KKNI, itu memang di minta untuk mengubah kurikulum sesuai dengan kebutuhan pada saat ini termasuk untuk bersaing nantinya,” ujarnya.
Penulis: Dadang M.s
Editor: Irvan