Mimbaruntan.com, Untan – Warung kopi solidaritas atau Warung Kopi Bonti menggelar diskusi dengan Tema “Disabilitas: Berkualitas Meski Terbatas”, bertempat di Jalan Atot Ahmad Pontianak, Sabtu (8/12).
Bashori Alwi, selaku pemateri mengatakan bahwa ia sangat mengapresiasi kegiatan ini karena mengangkat persoalan disabilitas yang harus ditangani secara serius baik pemerintah ataupun masyarakat umum.
“Disabilitas bukan kaum yang harus diasingkan ataupun didiskriminasikan, melainkan mereka juga sama seperti Warga Negara Indonesia yang lainnya, yang harus mendapatkan hak-hak politik, kehidupan ataupun yang lainnya (red-hak demokrasi). Banya kaum disabilitas yang juga mampu mengharumkan nama Bangsa Indonesia melalui karya dan kreativitas mereka, baik di bidang olahraga, ekonomi ataupun yang lainnya,” ujarnya.
Baca juga: 6 Hal yang Dibicarakan Mahasiswa Untan Saat Nongkrong di Kafe
Ia juga berharap agar masyarakat bisa saling mengulurkan tangan dalam hal materi, tenaga maupun pikiran kepada kaum disabilitas.
“Kaum disabilitas mereka juga sama seperti Warga Negara Indonesia yang lainnya, hanya saja mereka mempunyai kekurangan dalam bentuk fisik ataupun kejiwaan. Maka dari itu kita yang masih diberikan fisik yang sempurna oleh Tuhan yang Maha kuasa patut disyukuri dan juga kita harus membantu mereka baik memberikan materi, tenaga ataupun pikiran, sehingga mereka bisa mendapatkan uluran tangan kita yang masih diberikan kesempurnaan fisik oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” pungkasnya.
Odang, salah satu peserta diskusi Warung Kopi Bonti menyampaikan rasa bangganya karena telah mengikuti kegiatan diskusi tersebut.
“Saya sangat bangga juga bisa mendapatkan ilmu baru dan apalagi melihat dari konteks tema ‘Disabilitas: Berkualitas Meski Terbatas’, yang sangat bagus dan membuat saya tertarik untuk mengikuti, karena sangat minim sekali para pemuda yang berperan aktif untuk mengamati atau untuk membantu kaum disabilitas yang sampai saat ini menjadi persoalan bangsa ini,” katanya.
Penulis : Kiki Ramadani
Editor : Nurul R.